Tim "COVID-19 Hunter" yang dibentuk Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah melakukan tes cepat kepada 1.279 orang yang masuk orang tanpa gejala (OTG) dan orang dalam pemantauan (ODP) di lima daerah

"Tes cepat untuk skrining, kemudian dari sana diketahui sejumlah orang yang reaktif. Ini semua demi memutus mata rantai COVID-19," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Minggu.

Berdasarkan catatan gugus tugas provinsi, di hari pertama pada Jumat (5/6), tim turun ke lima daerah, yaitu Kota Kediri, Tulungagung, Sidoarjo, Bangkalan dan Gresik dengan hasil  sebanyak 82 orang di antaranya diketahui berstatus reaktif dan dilakukan tindakan lebih lanjut, yakni tes swab.

Jika dites swab ternyata hasilnya positif, kata dia, maka langkah yang diambil akan langsung dilakukan perawatan di rumah sakit.

"Sebelumnya memang bagi mereka yang bergejala atau ringan, direkomendasikan isolasi mandiri. Tapi, karena banyak masyarakat yang tidak punya cukup ruang memadai maka lebih baik dirawat di rumah sakit supaya lebih terukur," ucapnya.

Tim "COVID-19 Hunter", lanjut dia, masih akan melanjutkan tes cepat massal dan masif, serta melakukan swab PCR dan TCM guna mempercepat deteksi PDP dan OTG yang positif corona.

Di Kota Kediri, tes cepat dilakukan untuk 121 orang yang keseluruhan hasilnya nonreaktif, lalu di Bangkalan pada 58 orang yang hasilnya 10 orang reaktif, kemudian Tulungagung pada 95 orang yang semuanya nonreaktif, serta di Sidoarjo pada 113 orang hasilnya enam orang reaktif.

Sedangkan, di Gresik sudah lebih dulu dilakukan tes cepat oleh pemerintah kabupaten setempat sehingga tim melakukan swab kepada 58 orang.

Dari keseluruhan hari pertama, terdapat 387 orang yang mengikuti tes cepat dan hasilnya sebanyak 16 orang reaktif, berikutnya langsung dites swab di tempat.

Lanjutan tes dilakukan pada Sabtu (6/6), yakni tercatat 892 orang mengikuti tes cepat, dengan rincian 61 orang di Kota Kediri, 331 orang di Kabupaten Kediri, 101 orang di Sidoarjo, 263 orang di Bangkalan dan 136 orang di Tulungagung.

Hasilnya, ditemukan 66 orang yang ditemukan reaktif, masing-masing di Kota Kediri lima orang, Kabupaten Kediri 20 orang, Sidoarjo tujuh orang, Bangkalan 33 orang dan Tulungagung satu orang.

Nantinya, hasil pengambilan sampel tes swab dari orang yang ditemukan reaktif tersebut dikirim ke empat RS Rujukan yaitu RSUD dr Soetomo, RSUD Gambiran Kediri, RSUD Sidoarjo dan RSUD dr Iskak Tulungagung.

Sementara itu, Tim "COVID-19 Hunter" akan melanjutkan kegiatan serupa di Nganjuk, Lamongan, Madiun, Jember serta Probolinggo. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020