Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur mencatat pasien terkonfirmasi terinfeksi virus corona jenis baru itu di Surabaya Raya, yang meliputi Kota Surabaya, Sidoarjo dan Gresik, masih tertinggi dibandingkan daerah lainnya di wilayah setempat.
"Berdasarkan data yang masuk hingga hari ini pukul 17.00 WIB, Surabaya, Sidoarjo dan Gresik masih tertinggi," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu malam.
Khusus tambahan kasus baru di tiga daerah yang sampai saat ini masih dalam penerapan PSBB tersebut, yakni Surabaya sebanyak 101 orang, Sidoarjo 23 orang dan Gresik lima orang.
Secara keseluruhan, masing-masing jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19, yaitu Surabaya mencapai 2.495 orang, diikuti Sidoarjo 632 orang serta Gresik 163 orang.
"Semua harus tetap waspada dan jalankan protokol kesehatan. Ingat, vaksin COVID-19 belum ditemukan, maka saat ini vaksin terbaik adalah kedisiplinan, pola hidup bersih dan sehat serta patuh terhadap protokol kesehatan," ucapnya.
Sementara itu, di Jatim khusus hari ini tambahannya mencapai 191 orang sehingga totalnya sebanyak 4.600 orang terinfeksi corona.
Selain di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik, secara rinci tambahan kasus baru terjadi di Tuban satu orang, Kota Probolinggo satu orang, Pamekasan satu orang, Lamongan delapan orang, Trenggalek dua orang, Kota Malang satu orang, Kabupaten Kediri 10 orang, Pacitan satu orang, Banyuwangi satu orang dan Bangkalan tiga orang.
Kemudian, Kota Mojokerto dua orang, Ponorogo tujuh orang, Tulungagung tujuh orang, Jember satu orang, Jombang delapan orang, Nganjuk dua orang, Kabupaten Probolinggo satu orang, Bojonegoro empat orang serta Sumenep satu orang.
Terkait dengan pasien sembuh dari infeksi virus corona di Jatim saat ini mencapai 609 orang (13,24 persen) atau terdapat tambahan 20 orang, yakni tujuh orang asal Magetan, masing-masing dua orang asal Pamekasan, Sidoarjo, Lamongan dan Kabupaten Kediri.
Selanjutnya, masing-masing satu orang asal Kota Batu, Lumajang, Ponorogo, Nganjuk dan Bojonegoro.
Untuk kasus meninggal dunia karena COVID-19 di Jatim hingga saat ini tercatat 396 orang (8,61 persen) atau tambahannya 24 orang, yaitu 15 di Surabaya, lima di Sidoarjo dan masing-masing satu orang di Tuban, Pamekasan, Gresik serta Jombang.
Terkait warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim 6.595 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 24.190 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Berdasarkan data yang masuk hingga hari ini pukul 17.00 WIB, Surabaya, Sidoarjo dan Gresik masih tertinggi," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu malam.
Khusus tambahan kasus baru di tiga daerah yang sampai saat ini masih dalam penerapan PSBB tersebut, yakni Surabaya sebanyak 101 orang, Sidoarjo 23 orang dan Gresik lima orang.
Secara keseluruhan, masing-masing jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19, yaitu Surabaya mencapai 2.495 orang, diikuti Sidoarjo 632 orang serta Gresik 163 orang.
"Semua harus tetap waspada dan jalankan protokol kesehatan. Ingat, vaksin COVID-19 belum ditemukan, maka saat ini vaksin terbaik adalah kedisiplinan, pola hidup bersih dan sehat serta patuh terhadap protokol kesehatan," ucapnya.
Sementara itu, di Jatim khusus hari ini tambahannya mencapai 191 orang sehingga totalnya sebanyak 4.600 orang terinfeksi corona.
Selain di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik, secara rinci tambahan kasus baru terjadi di Tuban satu orang, Kota Probolinggo satu orang, Pamekasan satu orang, Lamongan delapan orang, Trenggalek dua orang, Kota Malang satu orang, Kabupaten Kediri 10 orang, Pacitan satu orang, Banyuwangi satu orang dan Bangkalan tiga orang.
Kemudian, Kota Mojokerto dua orang, Ponorogo tujuh orang, Tulungagung tujuh orang, Jember satu orang, Jombang delapan orang, Nganjuk dua orang, Kabupaten Probolinggo satu orang, Bojonegoro empat orang serta Sumenep satu orang.
Terkait dengan pasien sembuh dari infeksi virus corona di Jatim saat ini mencapai 609 orang (13,24 persen) atau terdapat tambahan 20 orang, yakni tujuh orang asal Magetan, masing-masing dua orang asal Pamekasan, Sidoarjo, Lamongan dan Kabupaten Kediri.
Selanjutnya, masing-masing satu orang asal Kota Batu, Lumajang, Ponorogo, Nganjuk dan Bojonegoro.
Untuk kasus meninggal dunia karena COVID-19 di Jatim hingga saat ini tercatat 396 orang (8,61 persen) atau tambahannya 24 orang, yaitu 15 di Surabaya, lima di Sidoarjo dan masing-masing satu orang di Tuban, Pamekasan, Gresik serta Jombang.
Terkait warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim 6.595 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 24.190 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020