Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Martodirjo Pamekasan, Jawa Timur, menerima bantuan alat pelindung diri (APD) dari Yayasan Djarum Foundation guna membantu para petugas medis yang bertugas merawat para pasien penderita COVID-19.

"Bantuan APD dari Djarum Foundation ini diserahkan langsung oleh perwakilan yayasan tersebut ke RSUD Pamekasan, kemarin," kata Wakil Direktur RSUD Pamekasan dr Mazhar di Pamekasan, Kamis malam.

Yayasan Djarum Foundation ini merupakan institusi nirlaba yang bergerak dalam bidang sosial. Sebelumnya, beberapa organisasi kemasyarakatan juga memberikan bantuan APD ke RSUD Pamekasan, yakni Yayasan Madura Peduli Indonesia, dan klub sepakbola Madura United FC.

Mazhar mengaku, pihaknya sangat senang atas kepedulian institusi itu, karena alat tersebut memang sangat dibutuhkan oleh tenaga medis.

Benteng utama petugas medis dalam menanggulangi COVID-19, kata Mazhar, adalah APD guna mencegah penyebaran virus corona saat menangani pasien.

Ia menjelaskan, jumlah APD berupa baju hazmat yang diberikan oleh Yayasan Djarum Foundation ke RSUD Pamekasan sebanyak 100 buah.

"Atas nama RSUD dr Slamet Martodirdjo Pamekasan, kami berterima kasih sekali atas bantuan APD dari Yayasan Djarum Foundation tersebut, dan semoga bantuan ini menjadi support kami dalam penanggulangan COVID-19," katanya, menjelaskan.

Bantuan APD ke RSUD Pamekasan oleh Yayasan Djarum Foundation ini merupakan salah satu jenis kegiatan bakti sosial institusi itu.

Menurut Program Associate Bakti Sosial Djarum Foundation, Legowo Kadri, pemberian bantuan ini merupakan langkah nyata dari Djarum Foundation dalam upaya membantu memutus mata rantai penyebaran dan juga penanganan wabah COVID-19 di Indonesia. Diharapkan, dengan bantuan tersebut membuat para tenaga medis bisa merasa terlindungi ketika menangani para pasien.

“Alat perlindung diri (APD) merupakan kebutuhan utama bagi tenaga medis sebagai garda terdepan yang menangani para pasien COVID-19. Dengan bantuan ini semoga para tenaga medis dapat bekerja optimal dalam menyembuhkan dan juga memutus rantai penyebaran virus corona di Indonesia,” ujar Legowo dalam rilis yang diterima ANTARA di Pamekasan, Kamis malam.

Sementara itu, Program Director Bakti Sosial Djarum Foundation Rudy Djauhari menjelaskan, RSUD merupakan salah satu rumah sakit di Jawa Timur yang menjadi sasaran bantuan.

Sebelumnya, bakti sosial Djarum Foundation bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kudus mendistribusikan perlengkapan APD ke sejumlah rumah sakit, di antaranya RS Aisiyah, RS Sunan Kudus dan RSUD Loekmono Hadi. Djarum Foundation juga bekerja sama dengan Ikatan Alumni Universitas Diponegoro menyerahkan bantuan ke RSUP Dr Kariadi Semarang, RS Nasional Diponegoro dan RS Elizabeth Semarang. Selain itu, bantuan juga turut diberikan ke sejumlah rumah sakit yang berada di DKI Jakarta.

Jumlah total APD yang telah didistribusikan institusi itu mencapai 2.000 buah, dan 22 ribu kelengkapan APD lainnya yang meliputi kacamata google, dental protective face, masker N95, masker bedah, sepatu boot, sarung tangan, penutup kepala, vitamin C dan virus transportation media (VTM).

"Dan APD pemberian Djarum Foundation, khususnya baju coverall ini, sangat aman karena rapat hingga ke leher dan tidak tembus air. Selain itu bahannya sangat nyaman sehingga memudahkan kami dalam bergerak. Yang paling utama, APD ini bisa dicuci hingga 10 kali sehingga masa pakainya bisa lebih lama. Jadi kami memilih pemakaian APD ini untuk tenaga medis di Ruang Isolasi Khusus yang memang kontak langsung dengan pasien COVID-19," kata Yuniarti, menjelaskan.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020