Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, melakukan tes cepat deteksi virus corona baru COVID-19 terhadap ratusan orang di RW 12 Desa Waru, menyusul tingginya persebaran virus di wilayah setempat setelah kasus buka peti jenazah pasien COVID-19 beberapa waktu sebelumnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Syaf Satriawarman di Sidoarjo, Senin, mengatakan, ada sebanyak 286 orang dari sejumlah rukun tetangga (RT) di RW 12 Desa/Kecamatan Waru yang menjalani tes cepat COVID-19.

"Hasilnya, sebanyak 44 orang dinyatakan reaktif," katanya.

Baca juga: Wabup Sidoarjo akui ada kesalahan proses pemakaman pasien COVID-19

Ia menjelaskan, dari wilayah RT 1 terdapat 76 orang yang menjalani tes cepat dengan hasil 18 orang dinyatakan reaktif. Kemudian dari RT 2 yang ikut tes cepat sebanyak 117 orang dengan hasil reaktif ada sembilan orang.

"Setelah itu, RT 3 yang di-rapid (tes cepat, red.) 93 orang dan yang hasilnya reaktif sebanyak 17 orang," kata Kadinkes.

Pada Senin malam ini, Dinkes Sidoarjo melakukan tes cepat lanjutan di wilayah RW 12 Desa Waru, terutama untuk warga yang belum hadir pada tes cepat sebelumnya.

"Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo melakukan tracing (pelacakan) dan rapid test (tes cepat) massal berkenaan dengan temuan kasus COVID-19 di Desa Waru, Sidoarjo, yang cukup tinggi," katanya.

Baca juga: Sidoarjo tambah kasus positif COVID-19 sebanyak 45 orang
Warga dan polisi memasang poster berisi dukungan isolasi mandiri di rumah warga di Waru, Jawa Timur, Minggu (17/5/2020). Warga di kawasan tersebut melakukan isolasi mandiri karena salah satu warga di kampung tersebut dinyatakan positif COVID 19. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/aww.

Ia menjelaskan, pada tiga wilayah di RW12 Desa Waru, saat ini sudah dilakukan penjagaan ketat oleh aparat kepolisian dan masyarakat desa setempat, seiring kebijakan isolasi yang diberlakukan di wilayah tersebut.

"Kejadian tersebut bermula saat salah seorang warga menghadiri sebuah acara tahlilan tetangga. Pasca-tahlilan tersebut, yang bersangkutan meninggal dunia dan tidak ada indikasi COVID-19," katanya.

Di wilayah Kecamatan Waru yang berbatasan langsung dengan Kota Surabaya, pasien positif corona tercatat 69 orang, terbanyak di Sidoarjo.

Pada kesempatan sebelumnya, Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin mengakui ada kesalahan prosedur pemakaman salah satu pasien positif COVID-19 di Kecamatan Waru, sehingga menyebabkan sebagian warganya tertular virus corona.

"Ada jenazah salah satu warga pasien positif COVID-19 di Sidoarjo yang sampai rumah, kotak peti jenazahnya dibuka," kata Wabup di sela penyerahan bantuan langsung tunai Dana Desa di Balai Desa Berbek, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu.

Akibat peristiwa buka peti jenazah itu, belasan orang warga Desa Waru, Sidoarjo, terpapar virus corona jenis baru atau COVID-19.

"Setelah dilakukan rapid test, ada 15 orang yang positif dan lainnya ada yang pasien dalam pengawasan (PDP)," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020