Pipa utama milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada di kawasan Gunung Anyar, Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu, jebol terkena tiang pancang proyek pembangunan kampus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya.

"Iya benar. Kami di lapangan sedang menyelesaikan masalah tersebut," kata Dirut PDAM Surabaya Mujiaman kepada ANTARA di Surabaya, Minggu.

Menurut dia, jebolnya pipa PDAM kali ini lokasinya tidak jauh atau sekitar 500 meter dengan jebolnya pipa PDAM akibat tiang pancang pembangunan masjid di perumahan Purimas Gunung Anyar beberapa waktu lalu.

Mujiaman mengatakan setelah kejadian pipa PDAM jebol di Purimas,  pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kampus UINSA dan Wali Kota Surabaya serta konsultasi dengan ITS agar tidak melakukan kegiatan di kawasan tersebut kejadian.

"Kami sudah melarang melakukan kegiatan di situ. Tapi tetap saja tidak diindahkan. Jadinya seperti ini," ujarnya.

Akibat dari kejadian itu, kata dia, ada ribuan warga atau pelanggan di tujuh kecamatan di Surabaya Timur dan Surabaya Utara dipastikan akan terkena dampak dari jebolnya pipa PDAM tersebut.

"Kami mohon maaf atas ketidak nyamanan ini. Kami berupaya segera memperbaikinya," kata Mujiaman.   

Sementara itu, warga Gunung Anyar Subairi mengaku prihatin kejadian pipa PDAM jebol terulang kembali. Ia dan warga setempat mengaku resah jika kesulitan air di kawasan Gunung Anyar kembali terjadi.

"Kami minta pihak PDAM segera mengatasi pipa jeblol itu. Apalagi saat ini situasinya di tengah pandemi COVID-19 ini. Warga butuh air untuk kebutuhan sehari-hari di rumah," katanya.

Sementara itu, anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni mengatakan pihaknya meminta PDAM Surabaya meminta ganti rugi kepada kontraktor pelaksana atas kelalaian dengan jebolnya pipa PDAM itu.

"Izinnya harus dicek. Kalau berizin mestinya tahu kalau di area itu ada pipa PDAM. Pihak kampus harus minta maaf atas kejadian ini," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020