Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berkomitmen untuk memaksimalkan pencairan bantuan langsung tunai dana desa agar bisa selesai sebelum Lebaran 2020 atau Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah.

“Harapan kami sebelum Lebaran harus rampung, sama seperti pesan Presiden Joko Widodo,” ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa (12/5) malam.
 

Pesan tersebut didapat saat rapat terbatas dengan Presiden pada Selasa siang melalui virtual di Gedung Grahadi yang meminta agar BLT dana desa dapat diselesaikan sebelum Lebaran, sehingga pada Juni 2020 dan seterusnya bisa dilakukan pencairan tahap dua.

Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut juga menyampaikan bahwa saat ini progres pencairan BLT dana desa sudah mencapai 70 persen.

Pada kesempatan itu juga dilakukan penyaluran BLT di Desa Sidorejo, Kabupaten Blitar, dan Gubernur Khofifah menyaksikannya melalui virtual.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Jatim Mohammad Yasin menambahkan, dari 77.024 desa di Jatim, sampai saat ini sudah tuntas menyelesaikan penetapan calon penerima BLT dana desa melalui musyawarah desa khusus sebanyak 3.357 desa atau 43,5 persen.

Dari jumlah tersebut, kata dia, telah teralokasikan anggaran sebesar Rp688,99 miliar untuk BLT dana desa

“Yang sudah tersalurkan kepada KPM (Keluarga Penerima Manfaat) sampai 11 Mei ini sebanyak 369 desa di 15 kabupaten. Totalnya mencapai 27.841 KPM dengan nilai Rp16,7 miliar,” tuturnya.

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020