Satuan Tugas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) tenaga medis ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Bantuan APD tenaga medis dari Satgas BUMN, yakni dari PT Perkebunan Nusantara XII, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III (Persero), PT PLN (Persero), PT Telkom (Persero) dan Perum Perhutani, diterima langsung oleh Bupati Abdullah Azwar Anas di Posko Gugus Tugas COVID-19 Banyuwangi, Senin.
"Kami ingin memberi dukungan kepada Gugus Tugas. Mudah-mudahan bantuan perlatan medis ini turut membantu penanganan covid di Banyuwangi," kata Nizar Fauzi, General Manajer Pelindo III, Terminal Tanjung Wangi Banyuwangi.
Bantuan alat kesehatan (alkes) dan APD tenaga medis yang disalurkan berupa pakaian hazardous materials (hazmat) 268 buah, sepatu boots 135 pasang, 10 face shields, nurse cap 10 buah, kacamata safety goggles 210 buah, dan masker KN 95 10 buah, sarung tangan karet 10 pasang, masker medis 90 boks, hand sanitizer 20 botol, masker kain 750 buah dan hand gloves 50 boks serta hair cap 50 boks dan wastafel portable 30 buah.
"Bantuan alat kesehatan ini merupakan bantuan tahap pertama yang kami salurkan lewat Posko COVID-19. Nanti akan kami lanjutkan dengan bantuan tahap selanjutnya, termasuk sembako. Dan tadi ada permintaan alat rapid test, akan kami upayakan untuk bisa terpenuhi," kata Nizar.
Sesuai Surat Keputusan Kementerian BUMN No.SK-77/MBU/03/2020 tentang Pembentukan Satuan Tugas Bencana Nasional Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maka seluruh perusahaan BUMN di seluruh Indonesia wajib mendirikan pusat-pusat bantuan di seluruh provinsi di Indonesia, termasuk di Jawa Timur dengan pendirian posko di setiap kabupaten/kota.
Sementara Manajer Kebun Kaliselogiri, Benny Hendricrianto mewakili Direksi PTPN XII mengatakan, sasaran penyaluran bantuan sesuai dengan arahan Kementerian BUMN, yakni rumah sakit rujukan dan puskesmas.
"Sasaran utamanya adalah rumah rujukan dan puskesmas di Banyuwangi. Semoga bermanfaat serta tenaga medis lebih merasa aman dalam menjalankan tugasnya," ujarnya.
Untuk tingkat lembaga, lanjut dia, penyaluran bantuan APD berupa hazmat, kacamata google, face shield, sepatu boot, masker KN95, sarung tangan, hand sanitizer dan keperluan medis lain dari seluruh perusahaan BUMN Indonesia juga telah diserah terimakan.
"Kami sudah menyerahkan bantuan APD, antara lain ke Puskesmas Jajag, Genteng Kulon, Puskesmas Sepanjang dan fasilitas kesehatan lain yang membutuhkan," paparnya.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas menyampaikan terima kasih atas bantuan alat kesehatan untuk memperlancar penanganan COVID-19 di Banyuwangi.
"Ini akan menambah stok alkes kami, karena kita tidak tahu sampai kapan COVID-19 ini berakhir. Nantinya, bantuan ini akan disalurkan ke sejumlah rumah sakit dan puskesmas yang membutuhkan oleh Dinas Kesehatan," kata Bupati Anas. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Bantuan APD tenaga medis dari Satgas BUMN, yakni dari PT Perkebunan Nusantara XII, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III (Persero), PT PLN (Persero), PT Telkom (Persero) dan Perum Perhutani, diterima langsung oleh Bupati Abdullah Azwar Anas di Posko Gugus Tugas COVID-19 Banyuwangi, Senin.
"Kami ingin memberi dukungan kepada Gugus Tugas. Mudah-mudahan bantuan perlatan medis ini turut membantu penanganan covid di Banyuwangi," kata Nizar Fauzi, General Manajer Pelindo III, Terminal Tanjung Wangi Banyuwangi.
Bantuan alat kesehatan (alkes) dan APD tenaga medis yang disalurkan berupa pakaian hazardous materials (hazmat) 268 buah, sepatu boots 135 pasang, 10 face shields, nurse cap 10 buah, kacamata safety goggles 210 buah, dan masker KN 95 10 buah, sarung tangan karet 10 pasang, masker medis 90 boks, hand sanitizer 20 botol, masker kain 750 buah dan hand gloves 50 boks serta hair cap 50 boks dan wastafel portable 30 buah.
"Bantuan alat kesehatan ini merupakan bantuan tahap pertama yang kami salurkan lewat Posko COVID-19. Nanti akan kami lanjutkan dengan bantuan tahap selanjutnya, termasuk sembako. Dan tadi ada permintaan alat rapid test, akan kami upayakan untuk bisa terpenuhi," kata Nizar.
Sesuai Surat Keputusan Kementerian BUMN No.SK-77/MBU/03/2020 tentang Pembentukan Satuan Tugas Bencana Nasional Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maka seluruh perusahaan BUMN di seluruh Indonesia wajib mendirikan pusat-pusat bantuan di seluruh provinsi di Indonesia, termasuk di Jawa Timur dengan pendirian posko di setiap kabupaten/kota.
Sementara Manajer Kebun Kaliselogiri, Benny Hendricrianto mewakili Direksi PTPN XII mengatakan, sasaran penyaluran bantuan sesuai dengan arahan Kementerian BUMN, yakni rumah sakit rujukan dan puskesmas.
"Sasaran utamanya adalah rumah rujukan dan puskesmas di Banyuwangi. Semoga bermanfaat serta tenaga medis lebih merasa aman dalam menjalankan tugasnya," ujarnya.
Untuk tingkat lembaga, lanjut dia, penyaluran bantuan APD berupa hazmat, kacamata google, face shield, sepatu boot, masker KN95, sarung tangan, hand sanitizer dan keperluan medis lain dari seluruh perusahaan BUMN Indonesia juga telah diserah terimakan.
"Kami sudah menyerahkan bantuan APD, antara lain ke Puskesmas Jajag, Genteng Kulon, Puskesmas Sepanjang dan fasilitas kesehatan lain yang membutuhkan," paparnya.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas menyampaikan terima kasih atas bantuan alat kesehatan untuk memperlancar penanganan COVID-19 di Banyuwangi.
"Ini akan menambah stok alkes kami, karena kita tidak tahu sampai kapan COVID-19 ini berakhir. Nantinya, bantuan ini akan disalurkan ke sejumlah rumah sakit dan puskesmas yang membutuhkan oleh Dinas Kesehatan," kata Bupati Anas. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020