Seorang warga Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19, yang merupakan klaster Pabrik Rokok HM Sampoerna, Surabaya.
"Terdapat satu tambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19, yaitu warga Desa Dungus Kecamatan Kunjang. Kasus ini merupakan klaster Pabrik Rokok HM Sampoerna," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri dr Ahmad Chotib di Kediri, Jumat.
Ia mengatakan, data tersebut sudah dilaporkan ke pusat. Dengan adanya tambahan kasus ini dari klaster pabrik rokok HM Sampoerna itu, di Kabupaten Kediri saat ini terdapat 28 kasus positif COVID-19.
"Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut saat ini dirawat di RSUD Dr Soetomo. Sedangkan untuk keluarga yang berada di Kecamatan Kunjang akan dikoordinasikan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri," ujar dia.
Di Kabupaten Kediri, jumlah orang dengan risiko (ODR) mencapai 18.907 orang, orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 679 orang, orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 616 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) 123 orang, dan yang terkonfirmasi positif corona adalah 28 orang, di mana 22 orang dirawat, dua orang sembuh dan empat orang meninggal dunia.
Di Kabupaten Kediri, terdapat klaster baru dari buruh linting Pabrik Rokok Simustika di Tulungagung.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri telah menjemput empat buruh linting Pabrik Rokok Simustika di Tulungagung yang dinyatakan reaktif atau positif berdasarkan hasil tes cepat guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Para buruh linting tersebut sempat ditempatkan di Rusunawa IAIN Tulungagung, sebelum akhirnya dijemput petugas dari Kabupaten Kediri.
Tim medis telah melakukan tes swab di Puskesmas Ngasem, Puskesmas Wonorejo dan Puskesmas Pare, Kabupaten Kediri dan saat ini masih menunggu hasil resminya.
Tes swab di Puskesmas Wonorejo merupakan tindak lanjut dari tes cepat terhadap buruh linting pabrik rokok di Tulungagung yang hasilnya reaktif, sedangkan untuk tes swab di Puskesmas Ngasem dan Puskesmas Pare menindaklanjuti kasus terkonfirmasi positif sebelumnya di wilayah yang sama.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Terdapat satu tambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19, yaitu warga Desa Dungus Kecamatan Kunjang. Kasus ini merupakan klaster Pabrik Rokok HM Sampoerna," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri dr Ahmad Chotib di Kediri, Jumat.
Ia mengatakan, data tersebut sudah dilaporkan ke pusat. Dengan adanya tambahan kasus ini dari klaster pabrik rokok HM Sampoerna itu, di Kabupaten Kediri saat ini terdapat 28 kasus positif COVID-19.
"Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut saat ini dirawat di RSUD Dr Soetomo. Sedangkan untuk keluarga yang berada di Kecamatan Kunjang akan dikoordinasikan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri," ujar dia.
Di Kabupaten Kediri, jumlah orang dengan risiko (ODR) mencapai 18.907 orang, orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 679 orang, orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 616 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) 123 orang, dan yang terkonfirmasi positif corona adalah 28 orang, di mana 22 orang dirawat, dua orang sembuh dan empat orang meninggal dunia.
Di Kabupaten Kediri, terdapat klaster baru dari buruh linting Pabrik Rokok Simustika di Tulungagung.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri telah menjemput empat buruh linting Pabrik Rokok Simustika di Tulungagung yang dinyatakan reaktif atau positif berdasarkan hasil tes cepat guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Para buruh linting tersebut sempat ditempatkan di Rusunawa IAIN Tulungagung, sebelum akhirnya dijemput petugas dari Kabupaten Kediri.
Tim medis telah melakukan tes swab di Puskesmas Ngasem, Puskesmas Wonorejo dan Puskesmas Pare, Kabupaten Kediri dan saat ini masih menunggu hasil resminya.
Tes swab di Puskesmas Wonorejo merupakan tindak lanjut dari tes cepat terhadap buruh linting pabrik rokok di Tulungagung yang hasilnya reaktif, sedangkan untuk tes swab di Puskesmas Ngasem dan Puskesmas Pare menindaklanjuti kasus terkonfirmasi positif sebelumnya di wilayah yang sama.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020