Pasien positif terinfeksi virus corona (COVID-19) di Banyuwangi, Jawa Timur, bertambah satu orang dan hingga saat ini, Rabu, 6 Mei 2020, total ada empat pasien positif, di mana satu di antaranya sembuh dan satu lainnya meninggal serta dalam perawatan dua orang.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyuwangi dr Widji Lestariono mengatakan bahwa pasien 04 yang terkonfirmasi positif corona itu, merupakan seorang perempuan warga Kecamatan Genteng, dan memiliki kontak dekat dengan pasien 02.

"Ya betul, kami sudah menerima hasilnya dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya tadi sore. Terkonfirmasi satu pasien positif asal Banyuwangi. Dan sudah diumumkan langsung oleh Pemprov Jatim," katanya di Banyuwangi, Rabu.

Menurut Rion (sapaan akrabnya), pasien 04 ini adalah istri dari pasien 02 Banyuwangi yang meninggal dunia pada 9 April 2020. Dan saat pasien 02 meninggal, Dinas Kesehatan langsung melakukan pelacakan dan tes cepat kepada 40 orang yang kontak dekat dengan 02, salah satunya adalah istrinya.

"Saat di tes cepat, awal pada tanggal 11 April 2020, 40 orang ini hasil tes cepatnya menunjukkan nonreaktif. Lalu kami ulang lagi, pada 21 April 2020, dan hasilnya satu orang reaktif, yakni beliau yang pasien 04. Selanjutnya kami lakukan tes swab dan hasilnya keluar sore tadi," paparnya.

Selama ini, kata Rio, pasien 04 melakukan isolasi mandiri di rumahnya, karena tidak mengajalami gejala apapun, dan pasien ini bisa digolongkan sebagai orang tanpa gejala atau OTG.

"Di protokol kesehatan sebenarnya pasien bisa melakukan isolasi mandiri di rumah, karena tidak ada gejala. Namun, kami saat ini telah merawatnya di RSUD Blambangan. Hari Jumat (8/5), petugas akan kembali mengambil swab pasien 04 untuk diuji di Surabaya," ujar Rio.

Dengan demikian, Rio mewanti-wanti seluruh warga untuk terus menerapkan protokol kesehatan menghadapi COVID-19, khususnya pemakaian masker dan physical distancing.

"Adanya penularan virus dari kontak dekat keluarga, menunjukkan bahwa Banyuwangi sudah masuk daerah dengan penyebaran lewat transmisi lokal. Tidak lagi dari pendatang dari daerah terjangkit. Untuk itu, kita harus terus waspada, tapi tetap jangan panik," ucapnya.

Ia menyebutkan, sampai saat ini  di Banyuwangi, tercatat ada 14 PDP, 10 PDP di antaranya sudah sembuh, dua orang dalam pengawasan dan dua orang meninggal dunia.

"Satu PDP tambahan sedang dirawat di RSUD Blambangan, beliau datang dari Sulawesi," katanya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020