Tim Reaksi Cepat Dinas Kesehatan bersama petugas dari Puskesmas Grogol dan Tiron, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, melaksanakan tes cepat atau rapid test terhadap 25 orang yang berstatus orang tanpa gejala (OTG) COVID-19.
"Rapid test tersebut terhadap 25 orang, terdiri dari 18 orang berstatus OTG dari wilayah kerja Puskesmas Grogol dan tujuh orang dari wilayah Puskesmas Tiron," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kediri Krisna Setiawan di Kediri, Sabtu.
Ia menambahkan, dari tujuh orang di wilayah Puskesmas Tiron yang dilakukan rapid test tersebut, dua orang di antaranya merupakan santri dari Ponpes Temboro Kabupaten Magetan yang baru pulang ke Kediri.
"Hasil dari pelaksanaan rapid test terhadap 25 orang tersebut, semuanya negatif," ujar dia.
Ia menambahkan, rapid test tersebut dilakukan sebagai langkah dan antisipasi penyebaran serta memutus penularan COVID-19. Petugas juga tetap mengimbau warga guna melaksanakan pembatasan sosial atau menjaga jarak, selalu memakai masker, cuci tangan pakai sabun dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Kegiatan rapid test tersebut selama ini sudah dilaksanakan TRC Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri di puskesmas-puskesmas di wilayah Kabupaten Kediri. Rapid test dilakukan kepada OTG maupun kontak erat hasil tracing dari kasus terkonfirmasi positif.
"Jika hasil rapid test positif, selanjutnya petugas akan melakukan tes swab untuk memastikan apakah orang tersebut terjangkit COVID-19," kata dia.
Sebelumnya, tim juga melakukan rapid test pada 18 santri Pondok Pesantren Temboro, Magetan, yang berasal dari Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri. Dua dari 18 santri tersebut dinyatakan reaktif saat dilakukan rapid test sehingga selanjutnya akan dilakukan swab guna memastikan positif tidaknya terinfeksi virus corona.
Sebagai langkah antisipasi penyebaran dan memutus penularan COVID-19 di Kabupaten Kediri, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kecamatan Banyakan saat ini melakukan karantina terhadap 18 orang tersebut dan diawasi oleh petugas medis.
Di Kabupaten Kediri, data per 2 Mei 2020, jumlah orang dalam risiko (ODR) mencapai 17.773, OTG mencapai 517, orang dalam pemantauan (ODP) 595, pasien dalam pengawasan (PDP) 103, dan 25 orang terkonfirmasi positif COVID-19, dimana 19 orang dirawat, dua sembuh, dan empat lainnya meninggal dunia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Rapid test tersebut terhadap 25 orang, terdiri dari 18 orang berstatus OTG dari wilayah kerja Puskesmas Grogol dan tujuh orang dari wilayah Puskesmas Tiron," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kediri Krisna Setiawan di Kediri, Sabtu.
Ia menambahkan, dari tujuh orang di wilayah Puskesmas Tiron yang dilakukan rapid test tersebut, dua orang di antaranya merupakan santri dari Ponpes Temboro Kabupaten Magetan yang baru pulang ke Kediri.
"Hasil dari pelaksanaan rapid test terhadap 25 orang tersebut, semuanya negatif," ujar dia.
Ia menambahkan, rapid test tersebut dilakukan sebagai langkah dan antisipasi penyebaran serta memutus penularan COVID-19. Petugas juga tetap mengimbau warga guna melaksanakan pembatasan sosial atau menjaga jarak, selalu memakai masker, cuci tangan pakai sabun dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Kegiatan rapid test tersebut selama ini sudah dilaksanakan TRC Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri di puskesmas-puskesmas di wilayah Kabupaten Kediri. Rapid test dilakukan kepada OTG maupun kontak erat hasil tracing dari kasus terkonfirmasi positif.
"Jika hasil rapid test positif, selanjutnya petugas akan melakukan tes swab untuk memastikan apakah orang tersebut terjangkit COVID-19," kata dia.
Sebelumnya, tim juga melakukan rapid test pada 18 santri Pondok Pesantren Temboro, Magetan, yang berasal dari Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri. Dua dari 18 santri tersebut dinyatakan reaktif saat dilakukan rapid test sehingga selanjutnya akan dilakukan swab guna memastikan positif tidaknya terinfeksi virus corona.
Sebagai langkah antisipasi penyebaran dan memutus penularan COVID-19 di Kabupaten Kediri, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kecamatan Banyakan saat ini melakukan karantina terhadap 18 orang tersebut dan diawasi oleh petugas medis.
Di Kabupaten Kediri, data per 2 Mei 2020, jumlah orang dalam risiko (ODR) mencapai 17.773, OTG mencapai 517, orang dalam pemantauan (ODP) 595, pasien dalam pengawasan (PDP) 103, dan 25 orang terkonfirmasi positif COVID-19, dimana 19 orang dirawat, dua sembuh, dan empat lainnya meninggal dunia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020