Bantuan langsung Tunai Dana Desa bulan April 2020 sebesar Rp600 ribu di Kabupaten Gresik mulai dicairkan kepada keluarga penerima manfaat yang terdampak wabah corona.

Pencairan ini sebagai kelanjutan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2020 tentang perubahan atas Peraturan Nomor 11 Tahun 2019 tentang prioritas penggunaan dana desa tahun 2020 dan Peraturan Menkeu nomor 40/PMK.07/2020.

Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim di Gresik, Jumat, mengatakan, untuk saat ini bantuan dicairkan kepada empat desa, yaitu Desa Sidorejo Bungah, Desa Baron Dukun, Desa Dadapkuning dan Desa Kambingan, keduanya di Kecamatan Cerme.

"Kepada penerima bantuan ini, kami minta warga untuk memanfaatkan uang untuk membeli kebutuhan pokok. Belilah beras dan kebutuhan pokok yang lain. Yang penting kebutuhan pangan selama sebulan ke depan bisa aman. Jangan dimanfaatkan untuk keperluan yang tidak penting," kata Qosim.

Ia mengatakan, beberapa hal yang penting untuk menghindari tertularnya COVID-19 adalah masyarakat selalu cuci tangan pakai sabun, selalu menggunakan masker, jaga jarak dan menghindari kerumunan massa.

"Pemkab Gresik saat ini tengah melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB. Kami minta Kepala Desa dan masyarakat, agar jangan sampai ada tetangganya yang kelaparan. Silahkan laporan kepada aparat bila menjumpai warga yang kelaparan," katanya.

Sementara itu, Camat Cerme Suyono mengatakan sehari ini, pihaknya sudah mencairkan BLT-DD di dua desa yaitu Desa Dadapkuning sebanyak 100 Kepala Keluarga (KK) dan Desa Kambingan sebanyak 89 KK.

"Kami sudah melaksanakan musyawarah desa pada semua desa sebagai syarat pencairan Dana BLT-DD ini. Sampai saat ini semua data penerima di Cerme sudah terdata di Bank Jatim. Tinggal nunggu waktu giliran saja," katanya

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020