Pemerintah Kabupaten Malang terus mematangkan data pendukung untuk pengajuan skema Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kepada Kementerian Kesehatan melalui Gubernur Jawa Timur.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang drg Arbani Mukti Wibowo mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Malang telah memberikan data-data yang diperlukan, sesuai dengan ketetapan yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan, sebelum mengajukan PSBB.
"Kami sudah memberikan data, dan kita hitung berdasarkan rumus yang ada. Penilaian kami serahkan pada Kementerian Kesehatan," kata Arbani, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis.
Arbani menjelaskan, data-data yang disiapkan tersebut, sudah dirampungkan oleh tim dari Pemerintah Kabupaten Malang. Saat ini, data-data pendukung pengajuan skema PSBB tersebut menunggu pembenahan redaksional, dan tanda tangan Bupati Malang.
Sebelumnya, tiga kepala daerah Malang Raya yakni Wali Kota Batu, Wali Kota Malang, dan Bupati Malang telah menyepakati untuk mengajukan PSBB ke Kementerian Kesehatan, melalui Gubernur Jawa Timur.
Kesepakatan tiga kepala daerah tersebut merupakan hasil rapat bersama perwakilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur yang difasilitasi oleh Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan III Provinsi Jawa Timur di Malang (Bakorwil).
"Tinggal pembenahan redaksinya saja, dan tanda tangan Bupati Malang, serta diketahui Bakorwil," kata Arbani.
Saat ini, berdasarkan data Pemerintah Provinsi Jawa Timur, ada penambahan dua kasus positif COVID-19 di wilayah Kabupaten Malang. Sehingga, secara keseluruhan, ada 34 orang yang dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Dari total pasien terjangkit COVID-19 itu, sebanyak delapan orang dinyatakan sembuh, empat orang meninggal dunia, dan lainnya masih menjalani perawatan, baik di rumah sakit rujukan maupun melakukan isolasi mandiri.
"Penambahan itu, satu pasien merupakan warga Kecamatan Ngantang, meninggal dunia satu minggu lalu. Satu lainnya, merupakan warga Kecamatan Dau," kata Arbani.
Sementara secara keseluruhan di wilayah Malang Raya yang merupakan gabungan antara Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu, tercatat ada 54 pasien yang terjangkit virus yang pertama kali merebak di Wuhan, China itu.
Dari total kasus tersebut, sebanyak 17 orang dinyatakan telah sembuh, yang terbagi dari Kota Malang delapan pasien sembuh, Kabupaten Malang delapan pasien sembuh, dan Kota Batu satu pasien sembuh.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020