Penilaian untuk kriteria "Zero Hunger" yang diraih Universitas Brawijaya (UB) Malang, mengantarkan kampus itu menempati posisi lima nasional dan posisi 201-300 dunia versi The Higher Education (THE) Impact Ranking 2020.

Ketua Pemeringkatan Internasional UB Malang Prof Dr Setyawan Purnomo Sakti di Malang, Jawa Timur, Sabtu, mengatakan bahwa THE Impact Ranking menilai perguruan tinggi berdasarkan kontribusinya dalam Sustainable Development Goals (SDGs) yang harus dicapai pada tahun 2030 dan ada 17 kriteria penilaian.

Aspek penilaian pada THE Impact Ranking, antara lain No Poverty, Zero Hunger, Life on Land, dan Sustainable Cities and Communities. Dalam kategori penilaian tersebut, ranking tertinggi UB ada pada posisi Zero Hunger dan Life on Land.

"THE Impact Ranking ini melihat pada bagaimana peran sebuah perguruan tinggi pada negara dan masyarakat. Peran perguruan tinggi ini bisa dilihat pada aspek publikasi, inovasi, kegiatan hingga bagaimana hal itu memberi dampak ke masyarakat," katanya.

Ia menambahkan bahwa THE Impact Ranking merupakan hal baru dalam dunia pemeringkatan internasional. THE Impact Ranking baru dua tahun dikeluarkan. Hal ini menjadi menarik karena THE Impact Ranking memberikan kesempatan sebuah universitas yang mempunyai peran bagus di masyarakat bisa memiliki reputasi yang juga baik.

"Kalau kita melihat dari aspek pemeringkatan konvensional, seperti THE World Ranking dan QS, mereka hanya melihat dari ouput risetnya dan mayoritas yang mendominasi adalah universitas-univertsitas besar," katanya.

Sementara itu, Rektor UB, Prof Dr Nuhfil Hanani mengaku bangga dengan pencapaian yang diraih oleh UB kali ini. "Ini prestasi luar biasa. Sebelumnya UB tidak pernah masuk ke peringkat THE Impact Ranking dan yang lebih mengejutkan, THE Impact Ranking kategori Zero Hunger, UB masuk peringkat ke-34," katanya.

Sebelumnya, untuk versi THE World Ranking, UB menduduki peringkat ke-4 nasional dan 1001+ untuk dunia. Sedangkan pada subjek agriculture dan forestry versi QS World, UB berada di posisi 300 besar dunia atau 301-350 dunia.

Nuhfil mengatakan untuk meningkatkan peringkat internasional, UB akan menggenjot jumlah publikasi melalui program fast track bagi pasca sarjana.

"Mulai tahun ini kita akan genjot fast track program pasca sarjana. Asumsi kita sebuah universitas sitasi akan bagus kalau jumlah mahasiswa pasca sarjana-nya banyak," ucapnya.

Dalam sesi pengumuman hasil perankingan “THE Impact Ranking” berbagai prestasi dan kontribusi UB dalam issue SDG menempatkan UB pada posisi TOP 50 dunia untuk 2 kategori dan TOP 100 dunia untuk 1 kategori, yaitu Peringkat 34 dunia untuk Zero Hunger, yaitu upaya mengurangi/mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan nutrisi serta upaya dalam mendukung pertanian berkelanjutan.

Peran UB dalam mendukung pogram SDGs dalam hal ketahanan pangan dan pertanian berkelanjutan di Indonesia, antara lain dengan merumuskan strategi dan rekomendasi pemantapan pembangunan ketahanan pangan dan gizi masyarakat di tingkat daerah dan nasional.

Peringkat 48 dunia untuk Life on Land, yaitu melindungi, memulihkan dan mendukung penggunaan yang berkelanjutan terhadap ekosistem daratan, mengelola hutan secara berkelanjutan, memerangi desertifikasi (penggurunan), dan menghambat degradasi tanah dan mengembalikannya pada keadaan yang baik, serta upaya dalam menjaga (menghambat hilangnya) keanekaragaman hayati.

UB juga dipercaya Kementerian Kehutanan untuk mengelola hutan secara berkelanjutan seluas 544 hektare. UB selama ini turut andil melestarikan hutan sebagai lahan konservasi, menahan erosi dan laboratorium mahasiswa.

Peringkat 73 dunia untuk No Poverty, yaitu mengakhiri kemiskinan di manapun dan dalam semua bentuk. Sedangkan untuk dua kategori berikut ini, UB menduduki peringkat TOP 101-200 dunia, yaitu Sustainable Cities and Communities dan Peace, Justice and Strong Institutions

Sustainable Cities yaitu membangun kota dan pemukiman inklusif, aman, tahan lama dan berkelanjutan. Peace, Justice and Strong Institutions yaitu mendukung masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses terhadap keadilan bagi semua dan membangun institusi-institusi yang efektif, akuntabel dan inklusif di semua level.

Pada kategori Reduced Inequalities yaitu mengurangi ketimpangan di dalam dan antar negara, UB meraih peringkat 201-300 dunia. Sedangkan terkait Good Health and Wellbeing, dan Partnership for the Goals, UB menduduki peringkat 301-400 dunia.

Sedangkan Gender Equality, UB menduduki peringkat 401+ yaitu terkait pencapaian kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan anak. "Prestasi ini sangat membanggakan UB di tengah situasi pandemi COVID-19 yang belum mereda. Ini sebagai modal UB untuk memasuki PTN BH yang diperkirakan izinnya keluar tahun ini," kata Nuhfil. (*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020