Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, melakukan tes cepat untuk mendeteksi kemungkinan paparan virus corona jenis baru (COVID-19) terhadap seorang warga yang pulang dari Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, yang telah ditetapkan sebagai zona merah penyebaran corona.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kota Madiun Noor Aflah di Madiun, Kamis, mengatakan hasil tes cepat terhadap warga Kecamatan Taman tersebut menunjukkan positif.

"Meski hasil rapid test (tes cepat) adalah positif, namun masih membutuhkan pembuktian tes laboratorium atau PCR test. Karenanya, kami belum bisa memastikan yang terduga ini apakah positif atau malah sebaliknya sebelum hasil tes lanjutan keluar," ujar dia.

Ia menjelaskan, terduga COVID-19 asal Kota Madiun tersebut masih akan menjalani Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction atau tes PCR atau tes swab dengan mengambil sampel dahak.

Untuk itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemprov Jatim karena tes swab tersebut tidak bisa dilakukan di Kota Madiun.

Ia menjelaskan, kasus terduga COVID-19 tersebut terindikasi dari wilayah Temboro, Magetan. Terduga, diketahui sebagai pedagang yang setiap hari pulang dan pergi ke Temboro.

Oleh karena itu, Tim Gugus Tugas Kota Madiun langsung melakukan pelacakan begitu kasus COVID-19 di Temboro muncul dan menjadi skala nasional.

"Terduga ini awalnya orang tanpa gejala (OTG). Artinya, yang bersangkutan tidak sakit. Tetapi karena setiap hari keluar dan masuk ke daerah Temboro, maka tim tetap melakukan 'rapid test'. Ini merupakan wujud kehati-hatian Pemkot Madiun dalam penanganan COVID-19 di wilayahnya," kata Aflah.

Ia mengatakan tes cepat terhadap yang bersangkutan telah dilakukan pada 18 April lalu, sedangkan tes swab segera dilakukan.

Pihaknya berharap, tes swab menunjukkan hasil negatif, sebab ada banyak kasus serupa sebelumnya, yakni positif saat tes cepat namun negatif sewaktu tes lanjutan.

Ia meminta warga Kota Madiun tetap tenang dan mengikuti anjuran pemerintah dengan memperbanyak tinggal di rumah, selalu memakai masker jika beraktivitas di luar rumah, rajin cuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.

"Kasus dari Temboro ini wajib menjadi pembelajaran kita semua. Kalau tidak mendesak sekali, lebih baik di rumah saja. Ini penting guna memutus penularan. Untuk yang bersangkutan terduga, saat ini telah diisolasi di rumah sakit dan orang-orang terdekat terduga juga sudah dalam pemantauan," katanya.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020