Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Jawa Timur bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jatim siap menyalurkan alat pelindung diri (APD) kepada dokter dan tenaga medis secara berkala di sejumlah rumah sakit rujukan yang menangani pasien COVID-19 di Kota Surabaya, Jatim. 

"Kami akan terus membantu apa yang dibutuhkan saat ini oleh para dokter dan tenaga medis," kata Ketua Bidang Organisasi Pengurus Wilayah IPPAT Jatim Siti Anggraenie Hapsari di Surabaya, Sabtu.

Menurut dia, IPPAT Jatim dan BPN Jatim sudah dua kali menyerahkan bantuan APD kepada dokter dan tenaga medis melalui Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya.  Bantuan kedua diserahkan oleh
Kepala Kanwil BPN Jatim Heri Santoso dan Ketua IPPAT Jawa Timur Isy Karimah Syakir  kepada Ketua IDI Surabaya Brahmana Askandar Tjokroprawiro beberapa hari lalu.

Sumbangan APD dari IPPAT Jatim iitu berupa 400 setel baju APD hazmat suit, disfensiktan sebanyak 25 galon masing-masing galon 25 liter, cairan pembersih tangan sebanyak 25 galon masing-masing galon 5 liter dan alat pelindung wajah sebanyak 100 buah.

"Sumbangan ini akan terus berlanjut. Ini sebagai bentuk kepedulian kami kepada mereka yang menanganai pasien COVID-19," ujar Siti Anggraenie Hapsari yang juga Ketua Ikatan Notaris Indonesia (INI) Jatim  ini.

Siti Anggraenie Hapsari yang akrab dipanggil Bu Henny ini berharap masyarakat mulai tingkat RT, organisasi profesi maupun organisasi kemasyarakatan lainnya lebih peduli untuk melaksanakan kegiatan serupa.

Hal ini dikarenakan tim dokter dan perawat sebagai garda terdepan dalam upaya kemanusiaan menyelamatkan para warga yang terpapar COVID-19 baik berstatus orang dalam pemeriksaan (ODP), pasien dalam pemeriksaan (APD) maupun terkonfirmasi positif. 

"Mereka (tenaga medis) sangat memerlukan bantuan APD untuk melindungi dirinya," katanya. 

Menurutnya, IDI Surabaya terus membuka diri dan menerima bantuan dari masyarakat yang berkeinginan untuk menyumbang APD selama wabah pandemi Virus Corona atau COVID-19 masih belum hilang. 

"Saya juga berpesan agar masyarakat Surabaya lebih disiplin untuk mematuhi imbauan pemerintah dalam upaya memutus rantai penyebaran Virus Corona, salah satunya wajib memakai masker kain," ujarnya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020