Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, bergotong royong memberikan bantuan ratusan alat pelindung diri (APD) tenaga medis, disinfektan dan ribuan paket sembako bagi masyarakat terdampak virus corona (COVID-19).
Bantuan alat pelindung diri tenaga medis sebanyak 534 APD dan cairan disinfektan disalurkan langsung oleh Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Situbondo, ke RSUD dr Abdoer Rahem, RSUD Asembagus dan RSUD Besuki, serta puskesmas se-Kabupaten Situbondo.
Sedangkan 3.200 paket sembako untuk pegawai non-PNS, pegawai dengan SK Bupati, honorer dan penjaga sekolah terdampak COVID-19.
"Gerakan Korpri Berbuat ini, tidak memotong gaji ASN, melainkan bantuan suka rela dari seluruh ASN," ujar Ketua Korpri Kabupaten Situbondo, Syaifullah di Situbondo, Jumat.
Menurutnya, dana yang digunakan untuk Gerakan Korpri Berbuat dalam percepatan penanganan COVID-19 itu, merupakan dari penggalangan gaji Aparatur Sipil Negara yang bersifat suka rela atau tidak ada unsur paksaan.
Kata Syaifullah, bantuan paket sembako diberikan kepada masyarakat yang secara ekonomi terdampak COVID-19, dan APD diberikan kepada tenaga medis tiga rumah sakit milik Pemkab Situbondo serta puskesmas yang tersebar di 17 kecamatan.
Sementara itu, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Situbondo, yang peduli untuk percepatan penanganan COVID-19.
"Atas nama kepala daerah maupun pribadi, saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas keikhlasan dari rekan-rekan Korpri yang telah menyisihkan gajinya untuk pembelian APD dan sembako," ujar Bupati Dadang.
Bupati Dadang menambahkan, wabah COVID-19 tidak hanya berdampak pada melemahnya kegiatan perekonomian masyarakat, akan tetapi juga berdampak pada kegiatan-kegiatan pemerintahan.
Data Gugus Tugas COVID-19 Situbondo menyebutkan, hingga hari ini jumlah orang dalam pemantauan (ODP) tercatat sebanyak 266 orang, dengan rincian 79 ODP dipantau (9 rawat inap, 70 isolasi mandiri) dan 187 ODP selesai dipantau (sehat).
Sedangkan pasien dalam pengawasan sebanyak 22 orang, tujuh orang PDP rawat inap, 13 orang isolasi mandiri dan dua oran PDP sembuh. Sementara pasien positif COVID-19 bertahan 11 orang, dua pasien rawat inap, tiga orang isolasi mandiri dan enam orang sembuh. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Bantuan alat pelindung diri tenaga medis sebanyak 534 APD dan cairan disinfektan disalurkan langsung oleh Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Situbondo, ke RSUD dr Abdoer Rahem, RSUD Asembagus dan RSUD Besuki, serta puskesmas se-Kabupaten Situbondo.
Sedangkan 3.200 paket sembako untuk pegawai non-PNS, pegawai dengan SK Bupati, honorer dan penjaga sekolah terdampak COVID-19.
"Gerakan Korpri Berbuat ini, tidak memotong gaji ASN, melainkan bantuan suka rela dari seluruh ASN," ujar Ketua Korpri Kabupaten Situbondo, Syaifullah di Situbondo, Jumat.
Menurutnya, dana yang digunakan untuk Gerakan Korpri Berbuat dalam percepatan penanganan COVID-19 itu, merupakan dari penggalangan gaji Aparatur Sipil Negara yang bersifat suka rela atau tidak ada unsur paksaan.
Kata Syaifullah, bantuan paket sembako diberikan kepada masyarakat yang secara ekonomi terdampak COVID-19, dan APD diberikan kepada tenaga medis tiga rumah sakit milik Pemkab Situbondo serta puskesmas yang tersebar di 17 kecamatan.
Sementara itu, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Situbondo, yang peduli untuk percepatan penanganan COVID-19.
"Atas nama kepala daerah maupun pribadi, saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas keikhlasan dari rekan-rekan Korpri yang telah menyisihkan gajinya untuk pembelian APD dan sembako," ujar Bupati Dadang.
Bupati Dadang menambahkan, wabah COVID-19 tidak hanya berdampak pada melemahnya kegiatan perekonomian masyarakat, akan tetapi juga berdampak pada kegiatan-kegiatan pemerintahan.
Data Gugus Tugas COVID-19 Situbondo menyebutkan, hingga hari ini jumlah orang dalam pemantauan (ODP) tercatat sebanyak 266 orang, dengan rincian 79 ODP dipantau (9 rawat inap, 70 isolasi mandiri) dan 187 ODP selesai dipantau (sehat).
Sedangkan pasien dalam pengawasan sebanyak 22 orang, tujuh orang PDP rawat inap, 13 orang isolasi mandiri dan dua oran PDP sembuh. Sementara pasien positif COVID-19 bertahan 11 orang, dua pasien rawat inap, tiga orang isolasi mandiri dan enam orang sembuh. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020