Jumlah warga yang positif terifeksi virus corona asal Kota Kediri, Jawa Timur, masih bertambah dan kini total mencapai tujuh kasus, kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.
"Lokasinya di Kelurahan Dandangan, saat ini tim kami sedang melakukan pelacakan. Insya Allah besok kami sudah melakukan isolasi mandiri dengan pengawasan di wilayah Dandangan," kata Wali Kota dalam keterangannya di Kediri, Selasa sore.
Baca juga: Dua kasus baru positif COVID-19 di Kota Kediri dari klaster pelatihan haji
Wali Kota juga mengingatkan warga terutama yang berada di dekat perumahan pasien positif bersangkutan untuk tetap tenang dan lebih baik tinggal di rumah saja untuk sementara waktu.
"Mohon dibantu tim kami yang di sana untuk melakukan tracing (pelacakan). Dan saya ingatkan kepada seluruh warga Kota Kediri untuk berada di rumah saja," kata Mas Abu, sapaan akrabnya.
Baca juga: Satu blok perumahan diisolasi, puluhan KK dapat pasokan paket bahan pokok
Menurut dia, tinggal di rumah merupakan salah satu cara yang paling efektif guna mengurangi potensi terpaparnya virus corona.
"Karena yang paling efektif untuk mengurangi terpaparnya virus corona di Kota Kediri kita lebih baik di rumah saja. Kalaupun terpaksa keluar untuk beli makanan, wajib memakai masker kain. Biasakan berperilaku hidup bersih dan sehat, sering cuci tangan sesering mungkin atau pakai cairan pembersih tangan," ujar Mas Abu.
Baca juga: Pasien gejala COVID-19 tak jujur, 15 tenaga medis RSM Kediri harus jalani isolasi
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Kediri dr Fauzan Adima menambahkan, kasus KediriKota 7 (sebutan pasien positif ketujuh) ini dimungkinkan terpapar virus corona saat berobat di sebuah rumah sakit di Kota Surabaya.
"Lalu setelah itu, si pasien berobat lagi dan pindah menjalani rawat inap ke RS Darmo, saat ini masih di sana," kata Fauzan.
Baca juga: Kisah pasien asal Kediri berjuang sembuh dari COVID-19
Fauzan juga mengatakan, saat dilakukan tes swab oleh RS Darmo, ternyata pasien dinyatakan positif COVID-19. Tim masih melakukan pelacakan untuk kontak erat dengan yang bersangkutan.
"Saat ini tim kami sedang melakukan pelacakan yang bersangkutan kontak dengan siapa saja. Bagi yang pernah kontak pasien selama dirawat di Surabaya bisa menghubungi Call Center COVID-19 Kota Kediri," kata Fauzan.
Pasien tersebut diketahui seorang laki-laki, berusia sekitar 55 tahun, warga Kelurahan Dandangan, Kecamatan Kota, Kediri. Ia dikabarkan seorang pensiunan dari pabrik, dan hingga kini yang bersangkutan masih dirawat intensif di rumah sakit wilayah Surabaya.
Untuk data kasus di Kota Kediri per Selasa (14/4), jumlah orang sehat dalam risiko (ODR) mencapai 1.174 orang, orang dalam pemantauan (ODP) 160 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) lima orang, dan yang terkonfirmasi tujuh orang, dimana lima orang masih dirawat dan lainnya sudah sembuh.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Lokasinya di Kelurahan Dandangan, saat ini tim kami sedang melakukan pelacakan. Insya Allah besok kami sudah melakukan isolasi mandiri dengan pengawasan di wilayah Dandangan," kata Wali Kota dalam keterangannya di Kediri, Selasa sore.
Baca juga: Dua kasus baru positif COVID-19 di Kota Kediri dari klaster pelatihan haji
Wali Kota juga mengingatkan warga terutama yang berada di dekat perumahan pasien positif bersangkutan untuk tetap tenang dan lebih baik tinggal di rumah saja untuk sementara waktu.
"Mohon dibantu tim kami yang di sana untuk melakukan tracing (pelacakan). Dan saya ingatkan kepada seluruh warga Kota Kediri untuk berada di rumah saja," kata Mas Abu, sapaan akrabnya.
Baca juga: Satu blok perumahan diisolasi, puluhan KK dapat pasokan paket bahan pokok
Menurut dia, tinggal di rumah merupakan salah satu cara yang paling efektif guna mengurangi potensi terpaparnya virus corona.
"Karena yang paling efektif untuk mengurangi terpaparnya virus corona di Kota Kediri kita lebih baik di rumah saja. Kalaupun terpaksa keluar untuk beli makanan, wajib memakai masker kain. Biasakan berperilaku hidup bersih dan sehat, sering cuci tangan sesering mungkin atau pakai cairan pembersih tangan," ujar Mas Abu.
Baca juga: Pasien gejala COVID-19 tak jujur, 15 tenaga medis RSM Kediri harus jalani isolasi
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Kediri dr Fauzan Adima menambahkan, kasus KediriKota 7 (sebutan pasien positif ketujuh) ini dimungkinkan terpapar virus corona saat berobat di sebuah rumah sakit di Kota Surabaya.
"Lalu setelah itu, si pasien berobat lagi dan pindah menjalani rawat inap ke RS Darmo, saat ini masih di sana," kata Fauzan.
Baca juga: Kisah pasien asal Kediri berjuang sembuh dari COVID-19
Fauzan juga mengatakan, saat dilakukan tes swab oleh RS Darmo, ternyata pasien dinyatakan positif COVID-19. Tim masih melakukan pelacakan untuk kontak erat dengan yang bersangkutan.
"Saat ini tim kami sedang melakukan pelacakan yang bersangkutan kontak dengan siapa saja. Bagi yang pernah kontak pasien selama dirawat di Surabaya bisa menghubungi Call Center COVID-19 Kota Kediri," kata Fauzan.
Pasien tersebut diketahui seorang laki-laki, berusia sekitar 55 tahun, warga Kelurahan Dandangan, Kecamatan Kota, Kediri. Ia dikabarkan seorang pensiunan dari pabrik, dan hingga kini yang bersangkutan masih dirawat intensif di rumah sakit wilayah Surabaya.
Untuk data kasus di Kota Kediri per Selasa (14/4), jumlah orang sehat dalam risiko (ODR) mencapai 1.174 orang, orang dalam pemantauan (ODP) 160 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) lima orang, dan yang terkonfirmasi tujuh orang, dimana lima orang masih dirawat dan lainnya sudah sembuh.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020