Gerakan Sejuta Masker dilakukan Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, yang menjalin sinergi dengan berbagai pihak untuk mencegah penyebaran virus corona di wilayah setempat.
"Dalam situasi pandemi virus corona yang semakin meluas, Pemkab Probolinggo mengharuskan masyarakat untuk menggunakan masker jika terpaksa harus beraktivitas di luar rumah," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo Yulius Christian di Kabupaten Probolinggo, Rabu.
Baca juga: Warga luar daerah masuk Kabupaten Probolinggo diisolasi 14 hari
Sesuai rekomendasi pemerintah pusat dan World Health Organisation (WHO) dalam mengurangi penyebaran COVID-19, Pemkab Probolinggo menjalin sinergi melalui gerakan "Sejuta Masker Kain untuk Kabupaten Probolinggo" melalui sosialisasi pemakaian masker dan sekaligus pembagian masker kain bagi masyarakat.
"Untuk memastikan stok masker tersedia, Pemkab Probolinggo telah memberdayakan sejumlah usaha kecil dan menengah (UKM) yang membidangi garmen untuk memproduksi secara massal masker kain agar secara bertahap masker kain tersebut bisa segera terdistribusi ke tengah masyarakat," tuturnya.
Baca juga: Pelantikan pejabat Pemkab Probolinggo terapkan physical distancing
Ia mengapresiasi para UKM bidang garmen yang sangat peduli dengan adanya wabah virus corona itu, sehingga pihaknya yakin UKM garmen itu mampu mendukung kebutuhan masker kain bagi warga Kabupaten Probolinggo yang tercatat lebih dari 1 juta orang.
"Sesuai petunjuk ibu bupati, saat ini kami terus mendorong dan memberdayakan para pelaku UKM garmen dan penjahit-penjahit di kecamatan dan desa agar lebih mempercepat produksinya. Ternyata mereka juga sangat mendukung dengan mempersiapkan ribuan masker kain untuk donasi," katanya.
Baca juga: Dua pasien positif COVID-19 di Kota Probolinggo kondisinya membaik
Sementara pemilik UKM Batik Tulis Ronggomukti Kota Kraksaan Mahrus Ali mengatakan pihaknya juga mendapatkan tugas untuk memproduksi masker kain dan bersyukur atas tugas membuat masker berbahan kain batik.
"Alhamdulillah sampai saat ini para karyawan masih bisa bekerja, kami tengah mengerjakan ribuan masker kain batik yang di pesan oleh beberapa OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan tim Satgas COVID-19 Pemkab Probolinggo," tuturnya.
Ia mengatakan produksi masker itu bukan semata untuk mendapatkan keuntungan karena wabah corona, namun ia bisa sedikit bernapas lega karena di tengah sepinya pembelian produk batik, masih bisa memberdayakan karyawannya untuk mendukung kebutuhan masker kain bagi warga Kabupaten Probolinggo.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Dalam situasi pandemi virus corona yang semakin meluas, Pemkab Probolinggo mengharuskan masyarakat untuk menggunakan masker jika terpaksa harus beraktivitas di luar rumah," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo Yulius Christian di Kabupaten Probolinggo, Rabu.
Baca juga: Warga luar daerah masuk Kabupaten Probolinggo diisolasi 14 hari
Sesuai rekomendasi pemerintah pusat dan World Health Organisation (WHO) dalam mengurangi penyebaran COVID-19, Pemkab Probolinggo menjalin sinergi melalui gerakan "Sejuta Masker Kain untuk Kabupaten Probolinggo" melalui sosialisasi pemakaian masker dan sekaligus pembagian masker kain bagi masyarakat.
"Untuk memastikan stok masker tersedia, Pemkab Probolinggo telah memberdayakan sejumlah usaha kecil dan menengah (UKM) yang membidangi garmen untuk memproduksi secara massal masker kain agar secara bertahap masker kain tersebut bisa segera terdistribusi ke tengah masyarakat," tuturnya.
Baca juga: Pelantikan pejabat Pemkab Probolinggo terapkan physical distancing
Ia mengapresiasi para UKM bidang garmen yang sangat peduli dengan adanya wabah virus corona itu, sehingga pihaknya yakin UKM garmen itu mampu mendukung kebutuhan masker kain bagi warga Kabupaten Probolinggo yang tercatat lebih dari 1 juta orang.
"Sesuai petunjuk ibu bupati, saat ini kami terus mendorong dan memberdayakan para pelaku UKM garmen dan penjahit-penjahit di kecamatan dan desa agar lebih mempercepat produksinya. Ternyata mereka juga sangat mendukung dengan mempersiapkan ribuan masker kain untuk donasi," katanya.
Baca juga: Dua pasien positif COVID-19 di Kota Probolinggo kondisinya membaik
Sementara pemilik UKM Batik Tulis Ronggomukti Kota Kraksaan Mahrus Ali mengatakan pihaknya juga mendapatkan tugas untuk memproduksi masker kain dan bersyukur atas tugas membuat masker berbahan kain batik.
"Alhamdulillah sampai saat ini para karyawan masih bisa bekerja, kami tengah mengerjakan ribuan masker kain batik yang di pesan oleh beberapa OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan tim Satgas COVID-19 Pemkab Probolinggo," tuturnya.
Ia mengatakan produksi masker itu bukan semata untuk mendapatkan keuntungan karena wabah corona, namun ia bisa sedikit bernapas lega karena di tengah sepinya pembelian produk batik, masih bisa memberdayakan karyawannya untuk mendukung kebutuhan masker kain bagi warga Kabupaten Probolinggo.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020