Sedikitnya 250 paket sembako dibagikan kepada masyarakat terdampak COVID-16 di Surabaya oleh PT Kontak Perkasa Futures (KPF) cabang Surabaya, dalam rangkaian aksi peduli melalui kampanye #KPFSbyPeduli.

Pimpinan Cabang KPF Surabaya, Kabul Prio Arianto, dalam keterangan persnya di Surabaya, Selasa, mengatakan paket sembako itu dibagikan kepada janda tua, tukang becak, tukang sapu, sampai lansia yang tidak memiliki penghasilan cukup untuk menyambung hidup ditengah wabah Corona (COVID-19)

"Dari semua kelompok masyarakat, mereka lah yang paling terasa dampak akibat penyebaran virus Corona," kata Kabul, kepada wartawan

Melalui aksi ini, KPF Surabaya berharap dapat memberikan kontribusi kepada pemerintah daerah dalam melakukan penanganam wabah COVID-19 dengan membantu kesejahteraan masyarakat marginal di kota pahlawan.

"Juga, dengan aksi #KPFSbyPeduli ini kami berharap dapat menumbuhkan semangat kepedulian dan empati di antara karyawan," katanya.

Sementara itu, kendati saat ini tengah berlangsung program Work from Home ditengah pandemi COVID-19, kata Arianto, KPF Surabaya justru mencatat pertumbuhan kinerja yang positif. 

Kenaikan indeks harga emas dalam beberapa bulan terakhir termasuk di tengah pandemi membawa peluang investasi tersendiri bagi nasabah pialang berjangka karena mereka bisa mendapatkan peluang keuntungan dengan range poin mencapai 15-20 poin.

Alhasil, semua itu turut berdampak terhadap kinerja KPF Surabaya. Adapun total volume transaksi KPF Surabaya mengalami pertumbuhan sugnifikan meningkat hingga 78.441 lot transaksi dibandingkan dengan bulan februari 2020 berjumlah 55.686 lot transaksi. Dan untuk nasabah baru total hingga 31 Maret berjumlah 466 investor.

Arianto mengakui memang ada beberapa kendala di tengah kebijakan WFH yaitu , adanya pemberlakuan PSBB atau pembatasan sosial berskala besar. 

"Dengan kebijakan itu, kami tidak bisa melakukan kunjungan nasabah yang berada d luar kota mengingat ada beberapa kota yang melakukan PSBB merupakan pembatasan masuknya warga yang bukan berasal dari daerahnya. Namun demikian kami mengantisipasinya dengan meeting daring / video call bersama dengan investor menggunalan beberapa aplikasi," terangnya. (*)
 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020