Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) terkait virus corona atau COVID-19 yang sempat kabur dari ruang isolasi akhirnya kembali ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Martodirjo Pamekasan, Jawa Timur.
"Sekarang sudah di rumah sakit, setelah tim Satgas Pemkab Pamekasan membujuk si pasien itu untuk tetap berada di rumah sakit," kata Direktur RSUD dr Slamet Martodirjo Pamekasan dr Farid Anwar di Pamekasan, Senin.
Baca juga: Seorang warga Pamekasan kembali dinyatakan positif corona
Pasien dalam pengawasan COVID-19 yang diisolasi di RSUD Pamekasan itu kabur dengan alasan tidak kerasan.
Kejadian kaburnya pasien dalam pengawasan itu sempat membuat warga dan paramedis panik, tapi akhirnya tim Satgas Penanggulangan COVID-19 Pamekasan berhasil membujuk yang bersangkutan untuk kembali ke rumah sakit.
Farid Anwar menuturkan, pasien dalam pengawasan yang kabur tersebut minta dirawat di rumahnya saja.
"Kalau dirawat di rumah, kan tidak ada jaminan untuk steril dari berhubungan dengan orang lain. Makanya yang bersangkutan kita bujuk dan akhirnya mau kembali ke RSUD Pamekasan," kata Farid, menjelaskan.
Baca juga: Satgas: Tiga orang di Pamekasan berstatus PDP COVID-19
Hanya saja, sambung dia, pasien itu tidak ditempatkan di ruang isolasi sebagaimana tempat semula, akan tetapi di tempat lain.
"Tapi yang jelas, tempatnya aman," kata Farid, tanpa menyebutkan secara rinci ruangan yang disediakan RSUD Pamekasan dengan status PDP tersebut.
Baca juga: Bupati-Wabup Pamekasan hibahkan gaji untuk relawan COVID-19
Pasien dalam pengawasan yang kabur dari ruang isolasi RSUD Pamekasan itu merupakan satu dari dua PDP yang diisolasi dengan status sama.
Menurut Direktur RSUD Pamekasan dr Farid Anwar, pasien yang sempat kabur dari ruang isolasi ini merupakan PDP-2 dan seorang pasien lagi dengan stadium 4 atau PDP-4.
Selain merawat pasien dalam pengawasan, RSUD Pamekasan kini juga merawat pasien positif COVID-19.
"Dengan demikian, ada dua PDP dan seorang pasien yang terkonfirmasi positif corona saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Pamekasan," kata Farid Anwar, menjelaskan.
Sementara itu, berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Pamekasan menyebutkan, jumlah warga Pamekasan yang masuk dalam status PDP hingga kini sebanyak 2 orang, sedangkan yang telah terkonfirmasi positif corona sebanyak 2 orang.
Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Pamekasan per 6 April 2020 sebanyak 190 orang, berkurang 2 orang dibanding data sebelumnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Sekarang sudah di rumah sakit, setelah tim Satgas Pemkab Pamekasan membujuk si pasien itu untuk tetap berada di rumah sakit," kata Direktur RSUD dr Slamet Martodirjo Pamekasan dr Farid Anwar di Pamekasan, Senin.
Baca juga: Seorang warga Pamekasan kembali dinyatakan positif corona
Pasien dalam pengawasan COVID-19 yang diisolasi di RSUD Pamekasan itu kabur dengan alasan tidak kerasan.
Kejadian kaburnya pasien dalam pengawasan itu sempat membuat warga dan paramedis panik, tapi akhirnya tim Satgas Penanggulangan COVID-19 Pamekasan berhasil membujuk yang bersangkutan untuk kembali ke rumah sakit.
Farid Anwar menuturkan, pasien dalam pengawasan yang kabur tersebut minta dirawat di rumahnya saja.
"Kalau dirawat di rumah, kan tidak ada jaminan untuk steril dari berhubungan dengan orang lain. Makanya yang bersangkutan kita bujuk dan akhirnya mau kembali ke RSUD Pamekasan," kata Farid, menjelaskan.
Baca juga: Satgas: Tiga orang di Pamekasan berstatus PDP COVID-19
Hanya saja, sambung dia, pasien itu tidak ditempatkan di ruang isolasi sebagaimana tempat semula, akan tetapi di tempat lain.
"Tapi yang jelas, tempatnya aman," kata Farid, tanpa menyebutkan secara rinci ruangan yang disediakan RSUD Pamekasan dengan status PDP tersebut.
Baca juga: Bupati-Wabup Pamekasan hibahkan gaji untuk relawan COVID-19
Pasien dalam pengawasan yang kabur dari ruang isolasi RSUD Pamekasan itu merupakan satu dari dua PDP yang diisolasi dengan status sama.
Menurut Direktur RSUD Pamekasan dr Farid Anwar, pasien yang sempat kabur dari ruang isolasi ini merupakan PDP-2 dan seorang pasien lagi dengan stadium 4 atau PDP-4.
Selain merawat pasien dalam pengawasan, RSUD Pamekasan kini juga merawat pasien positif COVID-19.
"Dengan demikian, ada dua PDP dan seorang pasien yang terkonfirmasi positif corona saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Pamekasan," kata Farid Anwar, menjelaskan.
Sementara itu, berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Pamekasan menyebutkan, jumlah warga Pamekasan yang masuk dalam status PDP hingga kini sebanyak 2 orang, sedangkan yang telah terkonfirmasi positif corona sebanyak 2 orang.
Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Pamekasan per 6 April 2020 sebanyak 190 orang, berkurang 2 orang dibanding data sebelumnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020