Pemerintah Provinsi Jawa Timur sedang menyiapkan rekrutmen sebanyak 470 tenaga medis baru untuk percepatan penanganan pasien yang terjangkit virus corona atau COVID-19. 

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, proses rekrutmen ratusan tenaga medis baru itu bekerja sama dengan Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya.

"Kebetulan RSUA sedang melakukan rekrutmen tenaga medis baru, yang mendaftar sebanyak 600 orang dari berbagai lini dan sudah diterima sebanyak 30 orang," kata Khofifah saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu malam.

Dari sekitar 570 pelamar yang belum diterima, Gubernur Khofifah menyatakan telah berkoordinasi dengan Direksi RSUA untuk kembali melakukan seleksi sebanyak 470 orang sebagai tenaga medis baru penanganan COVID-19 di wilayah Jawa Timur.

"Dari 470 orang yang terseleksi, nantinya sebanyak 110 orang akan kami dedikasikan di RSUA yang saat ini sedang mengembangkan ruang Intensive Care Unit (ICU) dan High Care Unit (HCU). Sisanya akan disebar di 75 rumah sakit rujukan COVID-19 yang tersebar di wilayah Jawa Timur," ujarnya.

Selain itu, lanjut Khofifah, beberapa waktu lalu Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga telah merekrut sebanyak 360 orang tenaga kesehatan, yang terdiri dari 72 dokter, 180 perawat, 32 analis medis, 32 radiographe, 16  apoteker, 16 asisten apoteker, dan 12 sanitarian.

Saat ini, di 75 rumah sakit rujukan untuk penanganan COVID-19 yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur tersedia 14.438 dokter. Dokter spesialis paru-paru yang siaga sebanyak 152 orang, dibantu dokter spesialis penyakit dalam sebanyak 200 orang lebih.

Para dokter tersebut dibantu oleh perawat yang berjumlah 33.377 orang, serta relawan tenaga kesehatan sebanyak 1.892 orang. 

Sementara hingga Sabtu pukul 16.00 WIB, terdata 152 orang terkonfirmasi positif terinfeksi COVID-19 di seluruh wilayah Jawa Timur. Selain itu, sebanyak 780 orang teridentifikasi sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) dan tercatat 10.116 orang dalam pemantauan (ODP).

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020