Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, akan menjadikan RSUD Gambiran I Kediri sebagai ruang isolasi bagi orang dalam pemantauan (ODP) yang diduga terinfeksi virus corona atau COVID-19 dengan gejala ringan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr. Fauzan Adima mengemukakan, RSUD Gambiran I Kediri memang disiapkan untuk ruang isolasi bagi ODP dengan gejala ringan, sedangkan untuk ODP dengan gejala berat dan pasien dalam pengawasan (PDP) ditempatkan di RSUD Gambiran II di Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
"Karena di RSUD Gambiran II alatnya lebih lengkap. Untuk fasilitas yang ada di RSUD Gambiran I hanya ada IGD dan ruang perawatan," katanya di Kediri, Kamis.
Baca juga: Pemkab Kediri pantau kesehatan keluarga PDP COVID-19 yang meninggal
Di RSUD Gambiran I Kediri, ada 100 tempat tidur yang disiapkan untuk merawat pasien yang terinfeksi virus corona dengan gejala ringan. Pemerintah juga terus melakukan perbaikan dan melengkapi sarana serta prasarana di rumah sakit tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Kediri Sunyata mengungkapkan untuk perbaikan yang dilakukan ada di 18 ruangan pada Irna Melati dan 40 ruangan pada Graha Wijaya Kusuma.
"Ruang melati sudah hampir selesai. Untuk graha proses membangun nanti ada pengecatan ada penggantian pintu. Target pengerjaan seminggu harus selesai," kata Sunyata.
Baca juga: Kemenag Kabupaten Kediri pastikan lima petugas haji negatif COVID-19
Untuk anggaran perbaikan tersebut, Sunyata menambahkan anggaran perbaikan ini telah diusulkan di penanganan COVID-19. Namun, dimungkinkan akan ada pembengkakan anggaran. Hingga kini proses perbaikan sudah hampir selesai.
"Anggaran ada pembengkakan karena ada yang perlu diperbaiki lagi jadi ada penambahan dana lagi. Kemarin kami usul Rp1,2 miliar. Nanti ada penambahan lagi," kata dia.
Baca juga: Wali Kota Kediri umumkan tambahan satu pasien positif corona
Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar juga meninjau secara langsung RSUD Gambiran I yang akan dijadikan sebagai ruang isolasi bagi OPD dengan gejala ringan tersebut.
Wali Kota Kediri juga memantau setiap sudut ruangan untuk memastikan sejauh mana proses perbaikan RSUD Gambiran I tersebut. Pemantauan dilakukan di ruang Irna Melati dan Graha Wijaya Kusuma RSUD Gambiran I Kediri. Saat ini, sudah terdapat kurang lebih 100 tempat tidur tersedia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr. Fauzan Adima mengemukakan, RSUD Gambiran I Kediri memang disiapkan untuk ruang isolasi bagi ODP dengan gejala ringan, sedangkan untuk ODP dengan gejala berat dan pasien dalam pengawasan (PDP) ditempatkan di RSUD Gambiran II di Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
"Karena di RSUD Gambiran II alatnya lebih lengkap. Untuk fasilitas yang ada di RSUD Gambiran I hanya ada IGD dan ruang perawatan," katanya di Kediri, Kamis.
Baca juga: Pemkab Kediri pantau kesehatan keluarga PDP COVID-19 yang meninggal
Di RSUD Gambiran I Kediri, ada 100 tempat tidur yang disiapkan untuk merawat pasien yang terinfeksi virus corona dengan gejala ringan. Pemerintah juga terus melakukan perbaikan dan melengkapi sarana serta prasarana di rumah sakit tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Kediri Sunyata mengungkapkan untuk perbaikan yang dilakukan ada di 18 ruangan pada Irna Melati dan 40 ruangan pada Graha Wijaya Kusuma.
"Ruang melati sudah hampir selesai. Untuk graha proses membangun nanti ada pengecatan ada penggantian pintu. Target pengerjaan seminggu harus selesai," kata Sunyata.
Baca juga: Kemenag Kabupaten Kediri pastikan lima petugas haji negatif COVID-19
Untuk anggaran perbaikan tersebut, Sunyata menambahkan anggaran perbaikan ini telah diusulkan di penanganan COVID-19. Namun, dimungkinkan akan ada pembengkakan anggaran. Hingga kini proses perbaikan sudah hampir selesai.
"Anggaran ada pembengkakan karena ada yang perlu diperbaiki lagi jadi ada penambahan dana lagi. Kemarin kami usul Rp1,2 miliar. Nanti ada penambahan lagi," kata dia.
Baca juga: Wali Kota Kediri umumkan tambahan satu pasien positif corona
Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar juga meninjau secara langsung RSUD Gambiran I yang akan dijadikan sebagai ruang isolasi bagi OPD dengan gejala ringan tersebut.
Wali Kota Kediri juga memantau setiap sudut ruangan untuk memastikan sejauh mana proses perbaikan RSUD Gambiran I tersebut. Pemantauan dilakukan di ruang Irna Melati dan Graha Wijaya Kusuma RSUD Gambiran I Kediri. Saat ini, sudah terdapat kurang lebih 100 tempat tidur tersedia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020