Perum Bulog Wilayah Jawa Timur  mempermudah layanan pembelian bahan pangan melalui layanan online atau dalam jaringan (daring) sehingga meminimalisasi bertemunya penjual dan pembeli untuk mengantisipasi merebaknya virus corona atau COVID-19.

Kepala Perum Bulog Wilayah Jatim Khozin di Sidoarjo, Jumat,  mengatakan, layanan ini untuk sementara hanya melayani pembelian untuk wilayah Sidoarjo dan Surabaya dengan jarak terjauh pengiriman maksimal 40 kilometer.

"Sudah diluncurkan sejak dua bulan yang lalu di tujuh cabang di Indonesia, tetapi di Surabaya masih belum maksimal hanya ada transaksi sekitar Rp3 miliar setiap hari," katanya.

Ia mengatakan, tujuh cabang itu di antaranya adalah, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Surabaya, Sulsel dan Medan.

"Untuk penjualan produk kami bekerja sama dengan Shopee dan JNE. Adapun, informasi dan akses bisa diperoleh melalui ipanganan.com," katanya.

Dalam aplikasi dalam jaringan tersebut, kata dia, pembeli bisa mencari bahan kebutuhan sehari-hari seperti beras premium dan medium sebanyak 17 jenis serta beberapa kebutuhan bahan pokok lainnya.

"Kami ingin mendukung pemerintah untuk memenuhi pasokan bahan pangan, tetapi penyebarannya tidak membuat orang berkerumun," katanya.

Menurutnya, ke depan akan terus dikembangkan untuk beberapa wilayah lain seperti di wilayah Tulungagung atau juga di wilayah Jember, sehingga penyebarannya bisa merata.

"Kami pastikan jika barang tersebut dipesan maka salam waktu 24 jam barang itu akan sampai ke tempat tujuan," ujarnya.

Ia mengatakan, untuk harganya cukup bervariasi, seperti kemasan 5 kilogram dijual sekitar Rp52 ribu setiap kemasannya.

Ia mengatakan, pasokan beras saat ini di gudang Bulog Jatim untuk saat ini sebanyak 411 ribu ton dan cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan hingga lebaran mendatang.

"Termasuk setelah lebaran akan ada panen lagi, sehingga masih cukup dan masyarakat tidak perlu khawatir," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020