Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya memberi nilai dan menganggapnya sebagai kuliah untuk mahasiswa yang menjadi relawan pencegah penyebaran COVID-19.

"Mahasiswa yang mendaftar sebagai relawan baik program relawan program Kemendikbud maupun Persyarikatan Muhammadiyah akan dikonversi dengan mata kuliah KKN (Kuliah Kerja Nyata) dan mata kuliah PPKM (Program Pendidikan Kesehatan Masyarakat) dan keperawatan komunitas bagi program diploma," kata Wakil Rektor I UMSurabaya, Dr Aziz Alimul Hidayat, dikonfirmasi di Surabaya, Kamis.

Aziz mengatakan kebijakan konversi ini sebagai tanggung jawab perguruan tinggi dalam membantu pemerintah dalam upaya pencegahan persebaran COVID-19 di Indonesia, dengan tetap menyiapkan tupoksi, protokol dan komando yang jelas untuk mahasiswa yang menjadi relawan.

"Kebijakan konversi berupa nilai kepada mahasiswa ini sudah disahkan oleh Rektor UM Surabaya," ujarnya.

Menurut Aziz, keikutsertaan mahasiswa sebagai relawan harus mendapatkan restu dari orang tua, dan tetap mengutamakan keselamatan mahasiswa dengan prinsip pencegahan COVID-19. 

"Nanti akan ada dosen pembimbing lapangan untuk mempermudah konsultasi semua kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa. Juga mahasiswa melaporkan hasil dari kegiatan upaya pencegahan COVID-19 ini" ucapnya.

Selain itu juga, Azis menambahkan pihaknya tidak akan memaksa mahasiswa menjadi relawan karena itu bersifat sukarela.

"Ini bentuk gerakan sukarela untuk negara yang sedang membutuhkan pahlawan dalam menghadapi virus corona ini," ujarnya.

Dia menjelaskan berdasarkan Surat Kepetusan Rektor Nomor: 033I/KEP/II.3.AU/A/2020, beberapa kegiatan mahasiswa yang menjadi relawan mencakup pemberian bantuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk rumah sakit.

Selanjutnya kampanye pola hidup sehat kepada masyarakat berupa cuci tangan, pembagian cairan pembersih tangan, masker dan lainnya.

Kegiatan lain yakni penyemprotan tempat-tempat umum yang belum tersentuh pembersihan dengan desinfeklan.

"Terakhir sosialisasi physical distancing kepada masyarakat sebagai upaya meredam penyebaran COVID-19," katanya. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020