Mantan Kapolda Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin memberikan bantuan sebanyak 500 alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu.
"Semoga bisa dimanfaatkan dengan baik dan wabah ini segera berakhir," ujarnya kepada wartawan di sela penyerahan bantuan.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jatim Heru Tjahjono, Koordinator Rumpun Kuratif Gugus Tugas Corona Jatim sekaligus Dirut RSUD dr Soetomo dr Joni Wahyuhadi beserta Kepala Pelaksana BPBD Jatim Suban Wahyudiono.
Selain APD, Machfud Arifin yang merupakan bakal calon Wali Kota Surabaya tersebut juga menyerahkan lima drum disinfektan, 50 alat semprot dan 20 alat sterilisasi.
"Ini bentuk kepedulian kepada masyarakat Jatim, khususnya tenaga medis yang berjuang merawat pasien COVID-19," ucapnya.
MA, sapaan akrabnya, berharap ke depan banyak masyarakat semakin peduli untuk gotong royong bersama-sama memutus mata rantai penularan COVID-19.
Menurut dia, merebaknya virus itu merupakan persoalan kemanusiaan yang harus dilakukan dengan gotong royong untuk mencegah penyebarannya.
Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah mengapresiasi dan berterima kasih karena bersinergi dan bergotong royong memerangi COVID-19.
"Bantuan yang diberikan menjadi penting untuk percepatan layanan bagi siapapun, terutama tenaga medis yang membutuhkan APD," kata orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Semoga bisa dimanfaatkan dengan baik dan wabah ini segera berakhir," ujarnya kepada wartawan di sela penyerahan bantuan.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jatim Heru Tjahjono, Koordinator Rumpun Kuratif Gugus Tugas Corona Jatim sekaligus Dirut RSUD dr Soetomo dr Joni Wahyuhadi beserta Kepala Pelaksana BPBD Jatim Suban Wahyudiono.
Selain APD, Machfud Arifin yang merupakan bakal calon Wali Kota Surabaya tersebut juga menyerahkan lima drum disinfektan, 50 alat semprot dan 20 alat sterilisasi.
"Ini bentuk kepedulian kepada masyarakat Jatim, khususnya tenaga medis yang berjuang merawat pasien COVID-19," ucapnya.
MA, sapaan akrabnya, berharap ke depan banyak masyarakat semakin peduli untuk gotong royong bersama-sama memutus mata rantai penularan COVID-19.
Menurut dia, merebaknya virus itu merupakan persoalan kemanusiaan yang harus dilakukan dengan gotong royong untuk mencegah penyebarannya.
Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah mengapresiasi dan berterima kasih karena bersinergi dan bergotong royong memerangi COVID-19.
"Bantuan yang diberikan menjadi penting untuk percepatan layanan bagi siapapun, terutama tenaga medis yang membutuhkan APD," kata orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020