Puluhan warga mendatangi dua puskesmas penyangga untuk penanggulangan COVID-19 (Corona Virus Disease) di Puskesmas Ngantru dan Bangunjaya, Tulungagung, Jawa Timur, guna memeriksakan diri mengantisipasi penularan wabah penyakit baru yang menyerang saluran pernafasan atas tersebut.

Sebagaimana terpantau di Puskesmas Ngantru, satu dari dua puskesmas penyangga yang ditunjuk Satgas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Tulungagung, Senin, puluhan warga terlihat mengantri giliran pemeriksaan kesehatan dan pengambilan sampel darah untuk skrining awal di laboratorium RSUD dr. Iskak Tulungagung.

Di bagian depan atau pintu masuk pelayanan pertama, petugas yang telah mengenakan alat pelindung dasar berupa masker, sarung tangan, rompi bedah berbahan plastik dan cairan alkohol pembersih tangan (hand sanitizer) lebih dulu melakukan surveilansi awal kepada setiap calon pasien yang datang dengan membuat jarak aman (social distancing).

Jika hasil skrining awal disimpulkan bahwa calon pasien mengalami gejala batuk-flu dan/atau pneumonia mirip COVID-19, memiliki riwayat perjalanan ke daerah-daerah terpapar, maka akan langsung diarahkan ke zona pemeriksaan kedua untuk ditangani dokter dan diambil sampel darahnya guna pemeriksaan cepat di laboratorium.

"Pagi ini saja, dari pukul 07.30 WIB hingga 10.00 WIB, di sini (Puskesmas Ngantru) sudah ada 21 pasien yang memeriksakan diri," tutur dr. Bobi Prabowo, Sp.ME, dokter pengawas untuk puskesmas penyangga penanggulangan COVID-19 di Puskesmas Ngantru.

Lonjakan kunjungan juga terpantau di Puskesmas Bangunjaya, Kecamatan Pakel yang ditunjuk sebagai penyangga pelayanan penanggulangan COVID-19 di Kabupaten Tulungagung, mendampingi RSUD dr Iskak sebagai rumah sakit rujukan untuk pasien berstatus PDP (Pasien Dalam Pengawasan) Corona ataupun positif COVID-19.

Data terbaru di Posko Kesehatan Dinkes Tulungagung hingga Senin sore, sudah ada 97 warga yang berstatus ODP (Orang Dalam Pemantauan) corona. Jumlah itu meningkat tajam dibanding sehari sebelumnya yang masih terkonfirmasi jumlah ODP sebanyak 17 ODP.

"Dari jumlah itu, dua pasien ODP dengan gejala klinis menengah atau berat menjalani rawat inap di puskesmas penyangga yang ditunjuk Satgas (Penanggulangan COVID-19)," kata Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Bambang Triono.

Ia memastikan hingga saat ini belum ada kasus positif COVID-19 di Tulungagung. Delapan pasien suspect COVID-19 yang saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD dr. Iskak Tulungagung masih berstatus PDP (Pasien Dalam Pengawasan).

Mereka dirawat terpisah di ruang isolasi berbeda. Termasuk pasien berstatus PDP berkewarganegaraan Jerman yang masuk RSUD dr. Iskak Tulungagung sejak Jumat (20/3).

"Semuanya sudah dilakukan swap tenggorokan dan diperiksakan ke laboratorium di Balitbangkes (Jakarta). Hasilnya masih menunggu," kata Direktur RSUD dr. Iskak Tulungagung, dr. Supriyanto Dharmoredjo, Sp.B, M.Kes.

Jumlah pasien berstatus PDP yang dilayani RSUD dr. Iskak sejauh ini tercatat sebanyak 18 orang.

Sebagian sudah dipulangkan dengan kondisi kesehatan membaik. Sebagian besar dari mereka, hasil uji laboratorium atas swap tenggorokan sudah keluar dan hasilnya negatif COVID-19.

Namun ada pula yang belum keluar hasil uji laboratoriumnya namun diizinkan pulang dengan protokol karantina mandiri di rumah karena secara klinis kondisi kesehatan sudah baik.

"Saat ini masih ada delapan pasien berstatus PDP yang dirawat di ruang-ruang isolasi RSUD dr. Iskak," kata Dokter Pri, sapaan dr. Supriyanto menjelaskan.

Pelayanan skrining terhadap warga yang mengalami gejala klinis batuk-flu disertai demam dan/atau pneumonia di puskesmas penyangga akan terus digencarkan oleh Satgas Penanggulangan COVID-19.

Atas dukungan pemerintah daerah, mereka juga tengah menyiapkan skenario tambahan dengan menambah puskesmas penyangga penanggulangan COVID-19 di Puskesmas Kalidawir, Kecamatan Kalidawir dan puskesmas Beji di (Kecamatan) Boyolangu.

Bupati Tulungagung Maryoto Birowo menyatakan pemerintah daerahnya saat ini proaktif melakukan sinergi dan tindakan terpadu guna mencegah paparan wabah COVID-19 di wilayahnya. 

 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020