Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun Muhammad Zahrowi menyatakan bencana alam dampak dari fenomena meteorologi atau hidrometeorologi masih mengancam wilayah setempat selama bulan Maret hingga April mendatang seiring berlangsungnya musim hujan.

Menurut dia, bencana alam yang mengancam tersebut adalah banjir, tanah longsor, maupun angin kencang. Hal itu karena kondisi geografis daerah Kabupaten Madiun, Jawa Timur yang berada di cekungan dua gunung menjadi faktor utamanya.

"Sesuai pemetaan BPBD Madiun, titik bencana menyebar di hampir semua wilayah. Tanah longsor, misalnya, rawan terjadi di Dagangan, Saradan, Wungu, Kare, dan Gemarang," ujar Zahrowi di Madiun, Minggu.

Sedangkan, bencana banjir berpotensi melanda wilayah Kecamatan Balerejo, Saradan, Pilangkenceng, Wonoasri, Wungu, dan Madiun. Untuk angin puting beliung berpotensi terjadi di seluruh wilayah.

Dia mengungkapkan, selama tahun 2020 tercatat sudah lima kali terjadi angin kencang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Madiun. Terbaru dialami oleh Mbah Somi warga Desa Dolopo, Kecamatan Dolopo. Dimana angin kencang merobohkan rumah tua yang ditempati nenek usia 89 tahun tersebut bersama empat cucunya.

Wilayah berpotensi bencana angin kencang juga melebar. Sebelumnya, hanya dipetakan di tiga kecamatan, yakni Saradan, Pilangkenceng, dan Gemarang. Namun, belakangan angin kencang sempat menerjang wilayah Sawahan dan Mejayan.

Meski begitu, pihaknya memprediksi intensitas terjadinya angin kencang saat ini mulai berkurang. Kendati demikian, Zahrowi menyatakan upaya mitigasi bencana tetap dikedepankan. Seperti sosialisasi kebencanaan kepada masyarakat.

Sementara, BPBD Kabupaten Madiun mencatat telah terjadi sebanyak 151 kali bencana di wilayahnya selama kurun waktu tahun 2019. Pihaknya merinci, dari 151 kasus bencana tersebut terdiri dari bencana banjir sebanyak 22 kejadian, angin puting beliung 32 kejadian, pohon tumbang empat kejadian, tanah longsor lima kejadian.

Kemudian, air meluap sebanyak enam kejadian, serangan lebah liar 53 kejadian, orang tenggelam empat kejadian, kebakaran dua kejadian, dan rumah roboh tiga kejadian.

Pihaknya mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan bencana untuk waspada jika hujan deras mengguyur selama beberapa jam yang disertai dengan angin kencang. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020