Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengungkapkan metode pembayaran dengan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) menjadi terobosan baru bagi pelaku UMKM, sehingga turut mendorong perkembangan usaha mereka. 

"Saya dari dulu terus mendorong UMKM di Kediri berkembang dan ditemani perbankan dan kini terjawab. Hari ini ke depan UMKM, pelaku usaha di Kediri gunakan QRIS," katanya dalam puncak acara Pekan QRIS Nasional 2020 di GOR Jayabaya Kediri, Jawa Timur, Minggu.

Ia mengatakan metode pembayaran dengan scan QR menjadi terobosan baru bagi UMKM dan mereka menjadi lebih bankabel lagi. Mereka menjadi mengenal sistem ini sehingga menggunakannya dalam berbagai macam transaksinya.

Ia juga menambahkan, para pedagang juga mudah belajar menggunakan sistem tersebut. Mereka juga dimudahkan dengan transaksi, karena dengan pembayaran lewat sistem itu, tidak perlu bingung dengan kembalian.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri Sofwan Kurnia mengatakan pihaknya mendorong agar masyarakat semakin mengenal QRIS secara langsung. Untuk itu, diselenggarakan kegiatan pekan QRIS nasional.

"Saat ini, sedang mengalami transformasi digital di berbagai aspek kehidupan. Digitalisasi telah mengubah konsep bagaimana proses bisnis dilaksanakan, bagaimana perusahaan berinteraksi, bagaimana konsumen akan mendapatkan pelayanan dan informasi juga," kata dia.

Ia mengatakan, adanya transformasi digital tersebut sebagai dampak inovasi teknologi yang semakin pesat. Bahkan, perubahan perilaku masyarakt dan dunia usaha ke arah digital juga terus berlangsung serta mengalami inovasi.

"Respons perubahan tersebut untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital kami telah meresmikan QRIS dan itu menjadi standar pembayaran di Indonesia. Pelaku usaha dapat melakukan model pembayaran nontunai, dengan itu pembayaran bisa di aplikasi baik bank dan nonbank," ujar dia.

Ia juga menambahkan, dengan QRIS dapat mendorong pertumbuhan koperasi dan percepatan akses keuangan bagi pelaku usaha, sehingga membantu sisi ekonomi yang saat ini digalakkan pemerintah dengan tersedianya alternatif pembayaran.

"Ini membantu sisi ekonomi yang digalakkan pemerintah dengan tersedianya alternatif pembayaran, mengurangi kesulitan kembalian uang kecil, menghilangkan potensi kerugian karena uang palsu," tambah dia.

Dirinya juga mendorong agar perguruan tinggi baik negeri maupun swasta juga bisa memanfaatkan program ini, termasuk sekolah. Dengan itu, generasi milenial juga bisa memanfaatkan, sehingga semakin mempercepat perputaran uang, semakin luas dan dimanfaatkan warga.

BI Kediri menyelenggarakan sejumlah kegiatan dalam Pekan QRIS Nasional 2020. Selain kegiatan millenial community, Bank Indonesia Kediri menyelenggarakan lomba foto dan video dan testimoni penggunaan QRIS beserta manfaatnya dan puncak acaranya di GOR Jayabaya Kediri menghadirkan artis lokal dan ibu kota.  (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020