Selebgram Sarah Gibson mengaku akan lebih berhati-hati dalam menerima endorse setelah dirinya diperiksa sebagai saksi kasus pembobolan kartu kredit atau carding di Mapolda Jawa Timur, Surabaya, Jumat.
"Lebih memfilter endorsment, selalu difilter. Saat ini lebih hati-hati menerima endorse travel. Dicek legalitasnya," kata Sarah usai menjalani pemeriksaan.
Sarah mengatakan, ada 27 pertanyaan yang ditanyakan penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim terkait endorse yang dia terima.
"27 pertanyaan kurang lebih. Banyak. Seputar apa saja yang saya ketahui. Endorse-nya apa, tanggal berapa. Gitu-gitu sih," ujarnya.
Sarah mengaku tidak tahu jika akun instagram yang menjual promo tiket tersebut bermasalah. Dia baru tahu saat berita pembobolan kartu kredit oleh akun tersebut tersebar.
Selain itu, Sarah menegaskan dirinya juga tidak mengenal pelaku. Sebab proses endorse ini juga telah dilakukan setahun lalu.
"Endorse-nya ini Maret tahun lalu. Tidak mengenal pelaku," ucap Sarah.
Sementara itu, Kuasa Hukum Sarah, Saiful Maarif menambahkan kliennya hanya sebatas artis yang menerima endorse saja.
"Memang ada hubungan dengan yang melakukan tindak pidana ini, namun hanya sebatas endorsment saja. Mbak Sarah tidak tahu proses apa yang dilakukan menggunakan kartu kredit ini. Hanya sekali menerima, dia diminta dan diberikan voucher hotel," kata Saiful.
Kasus ini bermula dari akun instagram yang menjual promo tiket murah. Namun, tiket ini dibeli akun tersebut dengan cara membobol kartu kredit orang lain.
Selain itu, para pelaku juga memanfaatkan artis untuk mempromosikan dagangannya. Ada beberapa artis yang terlibat seperti Tyas Mirasih, Gisella Anastasia, Awkarin, Ruth Stefani, Boy William hingga Jessica Iskandar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020