PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengapresiasi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang diiringi dengan tingginya penyerapan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta mencerminkan geliat ekonomi UMKM.
Wakil Pemimpin Wilayah BRI Malang, Rahman Arif mengemukakan bahwa saat ini penyerapan KUR di Banyuwangi telah mencapai Rp1 triliun, dan merupakan angka yang cukup tinggi untuk ukuran kabupaten.
"Kami baru saja bertemu Bupati Banyuwangi Pak Azwar Anas di Banyuwangi. Saya berterima kasih kepada pemerintah daerah yang telah ikut mendorong penyerapan KUR. Dan KUR di Banyuwangi tercatat meningkat 15-25 persen, dan trennya naik terus," katanya di Banyuwangi, Jumat.
Peningkatan KUR di Banyuwangi, menurut Rahman, membuktikan ekonomi kecil di telah tumbuh dengan pesat, dan UMKM banyak bermunculan. Hal ini didorong oleh banyaknya inovasi dan beragam agenda festival yang menarik wisatawan berkunjung ke kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.
Upaya-upaya daerah yang trickle down seperti ini, katanya, memantik tumbuhnya warung-warung rakyat, karena banyak wisatawan yang datang, akhirnya masyarakat terdorong untuk membikin usaha.
"Misalnya, membuat warung di tempat-tempat wisata. Nah di sinilah KUR banyak terserap karena dana ini memang diperuntukkan bagi pelaku usaha kecil. Di samping jaminannya mudah, bunganya juga murah," kata Rahman.
Ia juga mengatakan, portofolio KUR di Banyuwangi dalam kondisi yang baik atau sehat, dengan rasio kredit bermasalah yang rendah.
Rahman memastikan pula, pihaknya siap mendukung pertumbuhan ekonomi Banyuwangi, khususnya dalam hal kemudahan akses permodalan bagi UMKM.
"Sebagai bentuk apresiasi, kami pun siap menjadi bagian dari pemerintah daerah untuk menyalurkan KUR di Banyuwangi. Agar kita bisa maju dan berkembang bersama-sama," katanya.
Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas mengaku senang dengan tumbuhnya geliat ekonomi masyarakat Banyuwangi. Dengan banyaknya dana KUR yang terserap oleh warga, penciptaan lapangan kerja di Banyuwangi semakin meningkat.
"Inilah yang terus kita dorong, agar warga bisa memulai usahanya sendiri, jadi tidak hanya menunggu lowongan kerja. Jika UMKM tumbuh, kesejahteraan warga akan meningkat," ujarnya.
Bupati Azwar Anas berharap agar sinergi dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bisa terus dijalin dengan baik. KUR sendiri merupakan program pemerintah dengan memberi pembiayaan murah tanpa jaminan dengan bunga hanya 6 persen per tahun.
"Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Bank BRI, akan sangat membantu pengembangan Banyuwangi ke depan," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Wakil Pemimpin Wilayah BRI Malang, Rahman Arif mengemukakan bahwa saat ini penyerapan KUR di Banyuwangi telah mencapai Rp1 triliun, dan merupakan angka yang cukup tinggi untuk ukuran kabupaten.
"Kami baru saja bertemu Bupati Banyuwangi Pak Azwar Anas di Banyuwangi. Saya berterima kasih kepada pemerintah daerah yang telah ikut mendorong penyerapan KUR. Dan KUR di Banyuwangi tercatat meningkat 15-25 persen, dan trennya naik terus," katanya di Banyuwangi, Jumat.
Peningkatan KUR di Banyuwangi, menurut Rahman, membuktikan ekonomi kecil di telah tumbuh dengan pesat, dan UMKM banyak bermunculan. Hal ini didorong oleh banyaknya inovasi dan beragam agenda festival yang menarik wisatawan berkunjung ke kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.
Upaya-upaya daerah yang trickle down seperti ini, katanya, memantik tumbuhnya warung-warung rakyat, karena banyak wisatawan yang datang, akhirnya masyarakat terdorong untuk membikin usaha.
"Misalnya, membuat warung di tempat-tempat wisata. Nah di sinilah KUR banyak terserap karena dana ini memang diperuntukkan bagi pelaku usaha kecil. Di samping jaminannya mudah, bunganya juga murah," kata Rahman.
Ia juga mengatakan, portofolio KUR di Banyuwangi dalam kondisi yang baik atau sehat, dengan rasio kredit bermasalah yang rendah.
Rahman memastikan pula, pihaknya siap mendukung pertumbuhan ekonomi Banyuwangi, khususnya dalam hal kemudahan akses permodalan bagi UMKM.
"Sebagai bentuk apresiasi, kami pun siap menjadi bagian dari pemerintah daerah untuk menyalurkan KUR di Banyuwangi. Agar kita bisa maju dan berkembang bersama-sama," katanya.
Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas mengaku senang dengan tumbuhnya geliat ekonomi masyarakat Banyuwangi. Dengan banyaknya dana KUR yang terserap oleh warga, penciptaan lapangan kerja di Banyuwangi semakin meningkat.
"Inilah yang terus kita dorong, agar warga bisa memulai usahanya sendiri, jadi tidak hanya menunggu lowongan kerja. Jika UMKM tumbuh, kesejahteraan warga akan meningkat," ujarnya.
Bupati Azwar Anas berharap agar sinergi dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bisa terus dijalin dengan baik. KUR sendiri merupakan program pemerintah dengan memberi pembiayaan murah tanpa jaminan dengan bunga hanya 6 persen per tahun.
"Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Bank BRI, akan sangat membantu pengembangan Banyuwangi ke depan," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020