Kepolisian Resor Blitar, Jawa Timur, membuat bioskop mini di ruang uji surat izin mengemudi (SIM) sebagai media edukasi kepada masyarakat tentang berkendara yang baik dan bahayanya tidak mematuhi aturan berkendara serta rambu lalu lintas.
"Kami meresmikan bioskop untuk mengedukasi para pengguna kendaraan bermotor agar tertib berlalu lintas dan mengutamakan keselamatan," kata Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani di Blitar, Senin.
Ia mengatakan, masyarakat antusias ketika menonton tayangan film pendek tentang tertib lalu lintas di bioskop edukasi yang dibuat Polres Blitar tersebut. Dengan demikian, diharapkan dalam berkendara mereka juga baik, sehingga ikut menjaga keselamatan masing-masing pengendara.
"Harapan kami mengurangi angka kecelakaan di wilayah kami. Selain itu, masyarakat tahu keselamatan berkendara itu penting, masyarakat bisa menonton ini setelah melaksanakan ujian, baru SIM diberikan. Jadi, masyarakat biar tahu," kata dia.
Para pemohon SIM melihat langsung tayangan film pendek yang bertemakan hidup adalah anugerah. Di film yang berdurasi sekitar 10 menit tersebut, menceritakan tentang sekelompok pelajar yang berangkat sekolah mengendarai sepeda motor tanpa helm. Mereka juga berkendara sambil bersenda gurau di jalan raya.
Terdapat petani jagung yang pergi menjual hasil panennya. Saat itu, petani menggunakan helm tapi tidak memasang tali pengaman di helm miliknya. Saat perjalanan, kecelakaan tidak dapat terhindarkan dan korban meninggal dunia.
Sementara itu, sejumlah warga yang antre mencari SIM dan yang menemani nampak terharu dengan isi dari film yang disajikan di bioskop tersebut. Mereka juga akan lebih berhati-hati berkendara, sehingga tidak terjadi kecelakaan.
"Kalau kecelakaan pernah, pengalaman menabrak. Nanti berangkat selalu memakai helm. Saya terharu dengan ini (film)," kata Winda, salah seorang pengunjung.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Kami meresmikan bioskop untuk mengedukasi para pengguna kendaraan bermotor agar tertib berlalu lintas dan mengutamakan keselamatan," kata Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani di Blitar, Senin.
Ia mengatakan, masyarakat antusias ketika menonton tayangan film pendek tentang tertib lalu lintas di bioskop edukasi yang dibuat Polres Blitar tersebut. Dengan demikian, diharapkan dalam berkendara mereka juga baik, sehingga ikut menjaga keselamatan masing-masing pengendara.
"Harapan kami mengurangi angka kecelakaan di wilayah kami. Selain itu, masyarakat tahu keselamatan berkendara itu penting, masyarakat bisa menonton ini setelah melaksanakan ujian, baru SIM diberikan. Jadi, masyarakat biar tahu," kata dia.
Para pemohon SIM melihat langsung tayangan film pendek yang bertemakan hidup adalah anugerah. Di film yang berdurasi sekitar 10 menit tersebut, menceritakan tentang sekelompok pelajar yang berangkat sekolah mengendarai sepeda motor tanpa helm. Mereka juga berkendara sambil bersenda gurau di jalan raya.
Terdapat petani jagung yang pergi menjual hasil panennya. Saat itu, petani menggunakan helm tapi tidak memasang tali pengaman di helm miliknya. Saat perjalanan, kecelakaan tidak dapat terhindarkan dan korban meninggal dunia.
Sementara itu, sejumlah warga yang antre mencari SIM dan yang menemani nampak terharu dengan isi dari film yang disajikan di bioskop tersebut. Mereka juga akan lebih berhati-hati berkendara, sehingga tidak terjadi kecelakaan.
"Kalau kecelakaan pernah, pengalaman menabrak. Nanti berangkat selalu memakai helm. Saya terharu dengan ini (film)," kata Winda, salah seorang pengunjung.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020