Salah seorang korban yang terseret arus Sungai Kalimanten bernama Abdul Rosyid (16), warga Kota Malang, Jawa Timur ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di area Dam Blobo, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Komandan Tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Roby Rega Hermanto, Rabu, mengatakan bahwa korban tenggelam ditemukan sekitar pukul 17.45 WIB. Jarak dari Sungai Kalimanten ke Dam Blobo, Kecamatan Kepanjen, tersebut sekitar 9 kilometer.
"Ditemukan pukul 17.45 WIB di Dam Blobo, korban dalam keadaan tengkurap,” kata Roby, saat dikonfirmasi dari Kota Malang, Jawa Timur.
Baca juga: Dua siswa SMP di Malang terseret arus deras Sungai Kalimanten
Roby menjelaskan, sesuai aturan, proses pencarian korban dihentikan pada pukul 16.00 WIB. Namun, sekitar pukul 17.10 WIB, tim gabungan mendapatkan informasi bahwa salah seorang korban telah ditemukan di Dam Blobo, Kepanjen.
Informasi tersebut, lanjut Roby, disampaikan oleh salah seorang penjaga Dam Blobo. Berbekal informasi tersebut, tim gabungan melakukan pengecekan di lokasi sebelum melakukan tindakan.
"Kami mengecek informasi itu terlebih dahulu, dan setelah kami cek, memang benar ada penemuan korban. Selanjutnya kami evakuasi,” kata Roby.
Baca juga: 170 personel dikerahkan cari dua siswa terseret arus di Malang
Dalam pencarian korban tersebut, sebanyak 170 orang personel gabungan dikerahkan untuk menyusuri Sungai Kalimanten, di Kecamatan Bululawang tersebut. Pencarian sempat dihentikan pada pukul 16.00 WIB, dan akan dilanjutkan pada Kamis (5/3).
Namun, pada pukul 17.45 WIB, salah satu korban berhasil ditemukan di Bendungan Blobo tersebut. Saat ini, tersisa satu orang korban lain yang belum ditemukan, bernama Media Agus Riono (16), warga Kabupaten Malang.
Terseretnya dua pelajar yang merupakan santri di Pondok Pesantren An-Nur 2 tersebut bermula dari saat keduanya akan menyeberangi Sungai Kalimanten. Korban hilang Agus, terlebih dahulu menyeberangi Sungai Kalimanten yang kondisinya berarus deras.
Kemudian, korban lain Rosyid yang tidak bisa berenang, menyusul Agus untuk menyeberang. Dikarenakan Rosyid tidak bisa berenang, Agus berusaha memegang rekannya itu. Namun, mereka tidak mampu menahan arus sungai yang deras, dan akhirnya terseret.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020