Perusahaan pengeboran minyak Minarak Brantas Gas (MBG) bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur melakukan upaya menangani banjir di Desa Kedungbanteng dan Banjarasri, Kecamatan Tanggulangin.

Manager Public Relation MBG Arief Setyo Widodo, Sabtu mengatakan, upaya yang dilakukan tersebut berupa normalisasi sungai dan pembuatan kisdam.

"Kami juga melakukan bersih-bersih lingkungan, pemberian bantuan sembako, obat-obatan, air bersih dan sirtu 40 truk untuk menimbun lokasi-lokasi banjir," katanya.

Ia mengatakan, normalisasi sungai sudah dua kali dilakukan oleh Minarak yang pertama pada 26 Januari 2020 di TA 16 Desa Kedungbanteng dan kedua dilakukan 20 Februari 2020.

"Kegiatan normalisasi ini rencananya akan terus dilakukan hingga tiga minggu ke depan," katanya.

Pihaknya juga berupaya membuat kisdam atau bendungan sementara, agar air dari Desa Kedungpeluk tidak masuk ke wilayah Desa Kedungbanteng. Pembuatan kisdam atau bendungan dilakukan di RT 7 Desa Kedungbanteng, dan Desa Banjarpanji dekat tambak.

"Keputusan itu hasil koordinasi dengan Pak Wabup (Plt bupati) dan dinas-dinas terkait di Pemkab Sidoarjo," kata Arief.

Seperti ramai diberitakan, sudah hampir dua bulan ini banjir melanda sejumlah wilayah RT di Desa Banjarasri dan Desa Kedungbanteng Kecamatan Tanggulangin.

Selain menggenangi rumah-rumah warga, banjir juga menggenangi dua gedung sekolah dan areal persawahan.

Kepala BPBD Kabupaten Sidoarjo Dwidjo Prawito mengatakan, banjir di dua desa ini akibat curah hujan tinggi. Frekuensi hujan di wilayah tersebut juga sering terjadi.

"Karena curah hujan di sekitar Tanggulangin tinggi, frekuensi hujan juga sering terjadi, ditambah lagi tingginya sedimentasi di avur yang ada di desa tersebut," kata Dwidjo beberapa waktu lalu.

Sungai di dua desa tersebut, kata dia, memang mengalami pendangkalan dan bahkan tumpukan sampah juga terlihat menyumbat aliran sungai.

BPBD Sidoarjo sendiri juga sudah menurunkan mesin pompa untuk menyedot genangan air dan membuangnya ke sungai.

"Kami berharap upaya yang kami lakukan ini bisa mengurangi banjir di wilayah setempat," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020