Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari berharap kegiatan Bromo Travel Mart dan Table Top 2020 yang menghadirkan para agen perusahaan travel pariwisata se-nusantara dapat mendongkrak kunjungan wisatawan ke Kabupaten Probolinggo dan sekitarnya.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Probolinggo Eco Tourism community (Protec) yang digelar pada Kamis (20/2) hingga Sabtu (22/2) dihadiri sedikitnya 100 orang perwakilan agen perusahaan travel wisata dari Indonesia, Malaysia dan Singapura mengikuti yang even perdana yang diadakan oleh Protec tersebut.

"Adanya gathering itu merupakan kesempatan yang baik bagi Pemerintah Kabupaten Probolinggo untuk mengenalkan segala potensi wisata yang dimiliki, mulai dari destinasi wisata, wisata kuliner, dan wisata budaya," kata Tantriana di Probolinggo, Jumat.

Mereka dijadwalkan untuk melihat beberapa potensi dan destinasi wisata di Probolinggo, serta bertemu dan menjalin komunikasi dengan para pelaku industri wisata di Probolinggo melalui kegiatan Table Top.

"Kami berharap kedepannya Protec juga menjadi jembatan untuk mempromosikan paket wisata terbaru di Probolinggo, sehingga tidak hanya fokus di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru saja," tuturnya.

Ke depan diharapkan kegiatan itu juga menyasar destinasi-destinasi wisata yang tidak kalah menarik dan telah terkelola dengan baik yang kini banyak bermunculan di beberapa wilayah Kabupaten Probolinggo.

Ia menjelaskan ada hubungan timbal balik tiga elemen yang saling terkait untuk meraih satu tujuan yang sama yaitu kebahagiaan, dimana pihaknya selaku pemkab selalu mendorong pelaku pariwisata mulai dari tingkat Pokdarwis untuk menjadi tuan rumah yang baik.

"Begitu juga dengan perusahaan travel wisata yang selalu berkeinginan memberikan pelayanan yang terbaik bagi para kliennya, sehingga hal itu membutuhkan keseriusan dan komunikasi yang baik antara tiga elemen tersebut," katanya.

Oleh karena itu, lanjut dia, kegiatan gathering agar diadakan secara rutin dan kemudian dapat menjadi media komunikasi, silaturahim serta media bertukar pikiran, sehingga benar-benar ada multiplier efek yang luar biasa dari forum komunikasi itu.

Sementara Ketua Probolinggo Eco Tourism Community Ludfi mengatakan kegiatan Bromo Travel Mart dan Table Top 2020 di Probolinggo itu dirancang untuk mempertemukan antara pelaku industri pariwisata daerah pelaksana (sellers) dengan pelaku industri pariwisata daerah tujuan (buyer), sehingga para buyer yang akan menikmati produk pariwisata itu betul-betul mengetahui dan paham dengan tujuannya.

"Alhamdulillah kami mendapat dukungan Pemkab Probolinggo. Ke depan, kami akan terus bersinergi dan kolaborasi untuk meningkatkan kunjungan wisata di Probolinggo. Jika pariwisata dapat berkembang dan lebih maju tentu harapannya dapat dinikmati juga oleh masyarakat Probolinggo," ujarnya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020