Sosiolog Politik dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Agus Machfud Fauzi menyebut anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Adies Kadir merupakan sosok kuat pengganti Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini jika maju di Pilkada Surabaya 2020.
"Walaupun saat ini sudah ada sejumlah nama yang dipastikan maju Pilkada Surabaya, tapi sebenarnya ada suara masyarakat yang menghendaki sosok lain yang sudah mengakar di hati masyarakat yakni Adies Kadir," kata Agus Machfud Fauzi kepada wartawan di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, nama Adies Kadir sudah sangat dikenal dan mengakar di hati masyarakat Kota Surabaya, selain karena sebagai wakil rakyat dari Dapil Jatim 1 yakni Surabaya-Sidoarjo, Adies kadir juga pernah maju dalam kontestasi Pilkada Surabaya 2010.
Selain itu, lanjut dia, sosoknya dikenal intens memperjuangkan aspirasi warga Surabaya, sehingga nama Adies Kadir tidak akan dilupakan oleh masyarakat dan dinilai sosok tepat sebagai penganti Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Ia menegaskan dalam Pilkada Surabaya 2020 ini, Wali Kota Risma sudah tidak bisa maju kembali, sehingga itu membuat masyarakat mencari tahu siapa sosok yang tepat mengantikan Risma. Sedangkan masyarakat melihat Adies Kadir adalah sosok yang tepat dikarenakan intensitasnya turun dan menyapa masyarakat.
"Mengakarnya nama Adies Kadir di hati masyarakat merupakan peluang besar yang harusnya dimanfaatkan dengan baik oleh parpol maupun Adies Kadir, dan jika ini bisa dimanfaatkan dengan baik dengan strategi yang tepat, maka nama Adies Kadir akan semakin meroket, sebaliknya jika tidak nama itu akan tergantikan dengan yang lain," kata Ketua Pusat Studi Perubahan Sosial dan Media Baru ini.
Agus Mahfud mengatakan dari sejumlah nama yang mencuat di Pilkada Surabaya 2020, ada sosok petahana yakni Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana yang juga bakal calon wali kota Surabaya dari PDIP.
"Jika diperbandingkan nama Adies Kadir posisinya sama dengan petahana dikarenakan latar belakang Adies Kadir sebagai wakil rakyat dari Surabaya-Sidoarjo dan dinilai intens memperjuangkan aspirasi rakyat, menjadi posisi Adies Kadir sama dengan petahana," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Walaupun saat ini sudah ada sejumlah nama yang dipastikan maju Pilkada Surabaya, tapi sebenarnya ada suara masyarakat yang menghendaki sosok lain yang sudah mengakar di hati masyarakat yakni Adies Kadir," kata Agus Machfud Fauzi kepada wartawan di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, nama Adies Kadir sudah sangat dikenal dan mengakar di hati masyarakat Kota Surabaya, selain karena sebagai wakil rakyat dari Dapil Jatim 1 yakni Surabaya-Sidoarjo, Adies kadir juga pernah maju dalam kontestasi Pilkada Surabaya 2010.
Selain itu, lanjut dia, sosoknya dikenal intens memperjuangkan aspirasi warga Surabaya, sehingga nama Adies Kadir tidak akan dilupakan oleh masyarakat dan dinilai sosok tepat sebagai penganti Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Ia menegaskan dalam Pilkada Surabaya 2020 ini, Wali Kota Risma sudah tidak bisa maju kembali, sehingga itu membuat masyarakat mencari tahu siapa sosok yang tepat mengantikan Risma. Sedangkan masyarakat melihat Adies Kadir adalah sosok yang tepat dikarenakan intensitasnya turun dan menyapa masyarakat.
"Mengakarnya nama Adies Kadir di hati masyarakat merupakan peluang besar yang harusnya dimanfaatkan dengan baik oleh parpol maupun Adies Kadir, dan jika ini bisa dimanfaatkan dengan baik dengan strategi yang tepat, maka nama Adies Kadir akan semakin meroket, sebaliknya jika tidak nama itu akan tergantikan dengan yang lain," kata Ketua Pusat Studi Perubahan Sosial dan Media Baru ini.
Agus Mahfud mengatakan dari sejumlah nama yang mencuat di Pilkada Surabaya 2020, ada sosok petahana yakni Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana yang juga bakal calon wali kota Surabaya dari PDIP.
"Jika diperbandingkan nama Adies Kadir posisinya sama dengan petahana dikarenakan latar belakang Adies Kadir sebagai wakil rakyat dari Surabaya-Sidoarjo dan dinilai intens memperjuangkan aspirasi rakyat, menjadi posisi Adies Kadir sama dengan petahana," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020