Siswa Sekolah Dasar Negeri Banjarasri di Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, menggunakan sepatu bot untuk beraktivitas di sekolah mereka karena selama beberapa pekan banjir masih merendam hingga masuk ke dalam kelas.

Salah satu siswa, Almirah, di Sidoarjo, Rabu mengatakan dengan mengenakan sepatu bot maka kakinya terasa lebih nyaman dan tidak khawatir sakit gatal-gatal.

"Lebih nyaman saja jika beraktivitas di tempat banjir dengan mengenakan sepatu bot," ujarnya.

Baca juga: Siswa SDN Banjarasri Sidoarjo tetap semangat belajar meski sekolah banjir

Ia mengemukakan, jika belum mengenakan sepatu bot dirinya bersama dengan teman-temannya yang lain terpaksa harus melepas sepatu.

"Tetapi ketika menggunakan bot bisa dengan nyaman dan beraktivitas belajar seperti biasa," katanya.

Baca juga: Dua pekan SDN Banjarasri Sidoarjo tergenang banjir

Hal senada dikatakan oleh, Melly, siswa kelas VI mengaku bahwa selama beberapa pekan dirinya belajar di sekolah terganggu karena kaki terasa dingin. Selain itu kakinya juga gatal-gatal karena terendam air seharian.

"Alhamdulillah mulai hari ini ke sekolah memakai sepatu bot, kaki sudah tidak basah lagi, dan sudah tidak takut kakinya gatal," katanya.

Baca juga: Mobil pemadam kebakaran dikerahkan sedot banjir di Desa Banjarasri Sidoarjo

Guru kelas IV SD Negeri Banjarasri, Aula Firtonia Umza, mengatakan dengan adanya bantuan sepatu bot untuk para siswa ini, pihaknya merasa senang.

"Karena selama ini mereka melakukan kegiatan belajar mengajar sangat terganggu karena banjir di sekolah. Banjir ini sudah sebulan, Alhamdulillah ada yang peduli memperhatikan siswa- siswa yang terganggu karena banjir," katanya.

Ia mengakui, selama banjir melanda sekolah mereka, selalu ada siswa yang tidak masuk dengan alasan sakit.

"Semoga dengan mengenakan sepatu bot itu siswa tidak lagi merasa sakit dan bisa melaksanakan aktivitas belajar mengajar dengan nyaman dan tenang," katanya.

Untuk mengatasi permasalahan banjir tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menempatkan beberapa pompa untuk menyedot banjir.

Kepala BPBD Kabupaten Sidoarjo Dwidjo Prawito sempat menerjunkan mobil pemadam kebakaran untuk membantu menyedot air.

"Ketinggian banjir sekitar 40 centimeter sampai dengan 50 centimeter. Sempat surut menjadi 10 centimeter, tetapi curah hujan tinggi dan banjir kembali tinggi," katanya.*

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020