Siswa SDN Banjarasri di Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, tetap semangat mengikuti kegiatan belajar mengajar meskipun sekolah mereka sedang tergenang banjir selama beberapa pekan terakhir.

Guru SDN Banjarasri, Sutiyah, di Sidoarjo, Senin, menyebutkan siswa ini semangat untuk mengikuti sekolah sekalipun kelas tempat belajar mengajar terendam banjir.

"Untuk bagian kelas terendam banjir sekitar 10 centimeter sampai dengan 15 centimeter, tetapi siswa ini tetap semangat mau belajar," ujarnya.

Baca juga: Dua pekan SDN Banjarasri Sidoarjo tergenang banjir

Ia mengakui, para siswa ini terpaksa harus belajar sambil duduk di atas meja, karena mereka tidak bisa leluasa mengingat lantainya terendam air banjir.

"Banjir yang menggenangi sekolah tersebut hampir sebulan air belum surut," lanjutnya.

Ia menjelaskan, sebelum siswa melakukan kegiatan belajar, para siswa menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, karena mereka tidak bisa melakukan upacara bendera di hari Senin.

"Karena halaman sekolah digenangi air setinggi 30 centimeter hingga 40 centimeter," ujarnya.

Baca juga: BPBD Sidoarjo upayakan penyedotan banjir di Desa Banjarasri
Siswa melintas di area sekolah yang tergenang air di SD Negeri Banjarasri, Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (7/2/2020). Menurut data BPBD Sidoarjo, sebanyak 350 rumah di Desa Kedungbanteng dan Desa Banjarasri terendam banjir selama hampir tiga minggu. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/aww.

Ia mengatakan, kegiatan belajar di atas meja ini dilakukan terpaksa, karena sudah hampir satu bulan air belum surut.

Sutiyah menerangkan, banjir seperti ini sudah hampir satu bulan, kalau anak-anak ini seharian kaki terendam air akan kaki mereka akan sakit. Sampai saat ini sudah banyak anak-anak ini kakinya sudah pada gatal-gatal.

"Setiap hari dipastikan ada siswa yang tidak masuk, setiap kelas ada sekitar 4 hingga 5 siswa yang tidak masuk lantaran banjir," tambahnya.

Baca juga: Mobil pemadam kebakaran dikerahkan sedot banjir di Desa Banjarasri Sidoarjo

Hal senada juga disampaikan oleh Siti Khujanah, salah seorang guru lainnya yang mengatakan jika siswa kelas VI yang melaksanakan tryout ini tetap melakukan kegiatan belajar mengajar seperti biasanya.

Karena mereka sudah kelas VI dikhawatirkan tugas mereka akan menumpuk. "Untuk kelas VI melakukan kegiatan belajar mengajar seperti biasa, namun semua kaki siswa dianjurkan diangkat agar tidak terlalu lama terendam air," ujarnya.

Sebelumnya pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur melakukan upaya pengurangan banjir melalui penyedotan menggunakan mobil pemadam kebakaran.

Namun, akibat tingginya curah hujan yang terjadi di wilayah setempat, banjir yang terjadi tidak kunjung surut.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020