Pemerintah Provinsi Jawa Timur siap memberikan pendampingan psikologis kepada warga asal daerah setempat yang dipulangkan setelah menjalani masa observasi selama dua pekan di Natuna, Kepulauan Riau.
Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono saat memyambut kepulangan 65 warga Jatim dari Natuna di Ruang VIP Terminal 1 Bandara Internasional Juanda Surabaya, Sabtu malam, mengatakan, setelah menjalani masa observasi dari yang seharusnya tujuh hari ditambah menjadi 14 hari, warga asal Jatim yang dipulangkan dari Wuhan, China, telah dinyatakan sehat.
"Setelah dilakukan observasi anak bapak ibu dinyatakan sehat tidak terjangkit virus corona," katanya yang disambut tepuk tangan oleh orang tua yang sudah menunggu di ruang VIP Terminal 1 Bandara Internasional Juanda, Surabaya.
Baca juga: Para orang tua tunggu kedatangan anaknya dari Natuna di Bandara Juanda
Heru mengatakan, Pemprov Jatim siap memberikan pendampingan psikologis kepada mereka jika memang membutuhkan. Pendampingan psikologis itu terdapat di beberapa rumah sakit milik Pemprov Jatim.
"Sesuai dengan arahan Ibu Gubernur, kami juga menyediakan transportasi untuk mengantarkan anak bapak ibu sampai ke rumah masing-masing jika membutuhkan," katanya.
Baca juga: Pemprov Jatim kawal pemulangan 65 warganya dari Natuna
Sekdaprov juga berpesan supaya tidak mengucilkan anak yang baru datang dari luar negeri, termasuk menggunakan masker saat bertemu dengan mereka.
"Silakan dipeluk, dicium tanpa menggunakan masker, mereka semua sudah dinyatakan sehat," katanya.
Baca juga: IDI sarankan WNI selesai observasi corona tetap dipantau
Ia menambahkan, yang paling penting kepada anak-anak tersebut telah dibekali surat keterangan sehat dari Kementerian Kesehatan.
"Jadi, mereka dibekali surat keterangan sehat, kalau ada yang membutuhkan silakan ditunjukkan surat tersebut," katanya.
Sebanyak 65 orang warga Jawa Timur yang telah menjalani masa karantina selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau, dipulangkan dan tiba pada Sabtu (15/2) malam. Mereka diperbolehkan kembali ke daerah masing-masing karena sudah dinyatakan sehat oleh Kementerian Kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono saat memyambut kepulangan 65 warga Jatim dari Natuna di Ruang VIP Terminal 1 Bandara Internasional Juanda Surabaya, Sabtu malam, mengatakan, setelah menjalani masa observasi dari yang seharusnya tujuh hari ditambah menjadi 14 hari, warga asal Jatim yang dipulangkan dari Wuhan, China, telah dinyatakan sehat.
"Setelah dilakukan observasi anak bapak ibu dinyatakan sehat tidak terjangkit virus corona," katanya yang disambut tepuk tangan oleh orang tua yang sudah menunggu di ruang VIP Terminal 1 Bandara Internasional Juanda, Surabaya.
Baca juga: Para orang tua tunggu kedatangan anaknya dari Natuna di Bandara Juanda
Heru mengatakan, Pemprov Jatim siap memberikan pendampingan psikologis kepada mereka jika memang membutuhkan. Pendampingan psikologis itu terdapat di beberapa rumah sakit milik Pemprov Jatim.
"Sesuai dengan arahan Ibu Gubernur, kami juga menyediakan transportasi untuk mengantarkan anak bapak ibu sampai ke rumah masing-masing jika membutuhkan," katanya.
Baca juga: Pemprov Jatim kawal pemulangan 65 warganya dari Natuna
Sekdaprov juga berpesan supaya tidak mengucilkan anak yang baru datang dari luar negeri, termasuk menggunakan masker saat bertemu dengan mereka.
"Silakan dipeluk, dicium tanpa menggunakan masker, mereka semua sudah dinyatakan sehat," katanya.
Baca juga: IDI sarankan WNI selesai observasi corona tetap dipantau
Ia menambahkan, yang paling penting kepada anak-anak tersebut telah dibekali surat keterangan sehat dari Kementerian Kesehatan.
"Jadi, mereka dibekali surat keterangan sehat, kalau ada yang membutuhkan silakan ditunjukkan surat tersebut," katanya.
Sebanyak 65 orang warga Jawa Timur yang telah menjalani masa karantina selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau, dipulangkan dan tiba pada Sabtu (15/2) malam. Mereka diperbolehkan kembali ke daerah masing-masing karena sudah dinyatakan sehat oleh Kementerian Kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020