Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jember Jawa Timur menargetkan masyarakat yang berpartisipasi dalam Sensus Penduduk 2020 secara daring (online) mencapai 22 persen atau sama dengan yang ditetapkan BPS Pusat secara nasional.
"Kalau melihat data survei sosial ekonomi nasional (Susenas), warga yang mengakses internet di Kabupaten Jember mencapai 27 persen, namun kami mematok target untuk sensus penduduk daring di Jember sesuai target nasional yakni 22 persen," kata Kepala Seksi Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Jember Emil Wahyudiono di Jember, Sabtu.
Sensus penduduk secara daring dimulai sejak 15 Februari 2020 pukul 00.00 hingga 31 Maret 2020, sehingga masyarakat bisa membuka laman resmi sensus penduduk (sensus.bps.go.id) untuk berpartisipasi menyukseskan pelaksanaan perdana sensus penduduk yang dilakukan secara mandiri tersebut.
"Berdasarkan pengalaman beberapa negara lain yang sudah menerapkan sensus penduduk daring tercatat tingkat partisipasinya tidak terlalu tinggi seperti di Malaysia tercatat sebesar 25 persen," tuturnya.
Menurutnya, kesadaran masyarakat di beberapa negara maju juga masih belum tinggi untuk berpartisipasi dalam survei penduduk secara mandiri tersebut, sehingga BPS Jember tidak mematok target tinggi dalam pencapaian sensus penduduk daring yang baru pertama dilakukan di Indonesia.
"Sensus yang menggunakan metode pengumpulan datanya dengan mengajak partisipasi masyarakat untuk mengisi kuesioner secara mandiri memang membutuhkan kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya data yang dimulai dari informasi pribadinya," ucap penanggung jawab teknis SP 2020 di Jember itu.
Ia menjelaskan, sensus penduduk secara daring memudahkan masyarakat yang sibuk bekerja dan jarang berada di rumah karena dapat dilakukan kapan saja secara mandiri selama periode pelaksanaan sensus penduduk daring pada Februari-Maret 2020 dan diharapkan literasi masyarakat terhadap penggunaan teknologi informasi yang semakin baik.
"Kami mengimbau para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember menjadi contoh untuk pelaksanaan sensus penduduk secara daring, sehingga diharapkan target sebesar 22 persen partisipasi masyarakat dalam melakukan sensus penduduk secara daring dapat tercapai," ujarnya.
Emil mengatakan, masyarakat cukup menyiapkan kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP) elektronik yang didalam nya terdapat nomor induk kependudukan (NIK) untuk berpartisipasi dalam pendataan sensus penduduk secara daring sejak Sabtu pukul 00.00 WIB.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Kalau melihat data survei sosial ekonomi nasional (Susenas), warga yang mengakses internet di Kabupaten Jember mencapai 27 persen, namun kami mematok target untuk sensus penduduk daring di Jember sesuai target nasional yakni 22 persen," kata Kepala Seksi Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Jember Emil Wahyudiono di Jember, Sabtu.
Sensus penduduk secara daring dimulai sejak 15 Februari 2020 pukul 00.00 hingga 31 Maret 2020, sehingga masyarakat bisa membuka laman resmi sensus penduduk (sensus.bps.go.id) untuk berpartisipasi menyukseskan pelaksanaan perdana sensus penduduk yang dilakukan secara mandiri tersebut.
"Berdasarkan pengalaman beberapa negara lain yang sudah menerapkan sensus penduduk daring tercatat tingkat partisipasinya tidak terlalu tinggi seperti di Malaysia tercatat sebesar 25 persen," tuturnya.
Menurutnya, kesadaran masyarakat di beberapa negara maju juga masih belum tinggi untuk berpartisipasi dalam survei penduduk secara mandiri tersebut, sehingga BPS Jember tidak mematok target tinggi dalam pencapaian sensus penduduk daring yang baru pertama dilakukan di Indonesia.
"Sensus yang menggunakan metode pengumpulan datanya dengan mengajak partisipasi masyarakat untuk mengisi kuesioner secara mandiri memang membutuhkan kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya data yang dimulai dari informasi pribadinya," ucap penanggung jawab teknis SP 2020 di Jember itu.
Ia menjelaskan, sensus penduduk secara daring memudahkan masyarakat yang sibuk bekerja dan jarang berada di rumah karena dapat dilakukan kapan saja secara mandiri selama periode pelaksanaan sensus penduduk daring pada Februari-Maret 2020 dan diharapkan literasi masyarakat terhadap penggunaan teknologi informasi yang semakin baik.
"Kami mengimbau para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember menjadi contoh untuk pelaksanaan sensus penduduk secara daring, sehingga diharapkan target sebesar 22 persen partisipasi masyarakat dalam melakukan sensus penduduk secara daring dapat tercapai," ujarnya.
Emil mengatakan, masyarakat cukup menyiapkan kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP) elektronik yang didalam nya terdapat nomor induk kependudukan (NIK) untuk berpartisipasi dalam pendataan sensus penduduk secara daring sejak Sabtu pukul 00.00 WIB.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020