Kenaikan harga cabai rawit secara signifikan telah mendorong laju inflasi bulan Januari tahun 2020 di Kota Madiun, Jawa Timur yang tercatat sebesar 0,35 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 102,80.

"Pada bulan Januari ada kenaikan harga cabai rawit yang luar biasa. Kenaikannya mencapai 30,05 persen dengan andil inflasi sebesar 0,138 persen," ujar Kepala BPS Kota Madiun Umar Sjaifudin di kantor BPS Madiun, Selasa.

Menurut dia, dampak cuaca yakni curah hujan yang tinggi telah menyebabkan harga beberapa komoditas kelompok bahan makanan mengalami kenaikan.

"Di antaranya yang dilaporkan mengalami kenaikan harga yakni, bawang merah, beras, minyak goreng, bawang putih dan tarif parkir," kata dia.

Sedangkan sejumlah komoditas yang menekan inflasi yakni menurunnya harga daging ayam ras, telur ayam ras, tarif angkutan antarkota, bensin, dan tarif telepon seluler.

Ia menambahkan dari delapan kota IHK di Jawa Timur, seluruhnya mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Sumenep sebesar 0,84 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Madiun sebesar 0,35 persen.

Setelah Sumenep sebesar 0,84 persen, posisi kedua ada Kota Surabaya dan Kediri masing-masing 0,52 persen. Kemudian, Banyuwangi 0,51 persen, Malang 0,41 persen, Probolinggo 0,40 persen, Jember 0,38 persen, dan Kota Madiun 0,35 persen.

Sedangkan di Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 0,50 persen dan nasional mengalami inflasi sebesar 0,39 persen, sehingga laju inflasi Kota Madiun pada Januari 2020 ada di bawah inflasi Jatim dan nasional.

"Harapan kami inflasi selama tahun ini bisa landai. Dalam artian, tidak naik dan turun secara signifikan," kata Umar.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020