Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang, Jawa Timur, dibebani target penerimaan pajak daerah pada 2020 sebesar Rp621 miliar atau naik sekitar 23 persen dari tahun lalu yang hanya Rp501 miliar.

Kepala Bapenda Kota Malang Ade Herawanto d Malang, Sabtu, mengemukakan, dengan target yang terus meningkat, pihaknya memastikan personel instansinya akan berusaha lebih baik.

Para petugas pajak juga harus lebih tertib dalam menjalankan tugasnya, sehingga memberi contoh nyata bagi para wajib pajak (WP).

"Apalagi kinerja kami akan terus dikawal dan disupervisi ketat oleh Tim Korsupgah KPK RI Wilayah VI yang sejak tahun lalu melakukan pendampingan terhadap Bapenda (sebelumnya BP2D) dan Pemkot Malang," kata Ade.

Untuk meningkatkan penerimaan sekaligus memudahkan para wajib pajak, kata Ade, Bapenda segera merealisasikan sistem pajak online secara terintegrasi.

"Harapan kami awal Februari ini kita sudah bisa menerapkan sistem pajak online atau e-Tax yang lebih update dan terintegrasi," ucapnya.

Pelayanan e-Tax Bapenda meliputi pelayanan online terhadap pajak hotel/kost, restoran, pajak parkir, e-BPHTB dan e-Reklame bekerja Sama dengan Bank Jatim.

Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko mengemukakan dengan tugas yang bertambah dan semakin tinggi karena target yang kian meningkat, seluruh personel Bapenda harus bekerja keras dan harus tetap optimistis mampu memenuhi target.

Oleh karena itu, lanjutnya, ia berharap Bapenda terus meningkatkan langkah intensifikasi dan ekstensifikasi agar dapat mendongkrak penerimaan pajak daerah atau pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak.

Pada tahun ini, Bapenda yang sudah berganti nama untuk ketiga kalinya ini, ditargetkan mampu menghimpun pendapatan dari pajak sekitar Rp621 miliar dan untuk retribusi bisa mencapai Rp110 miliar.

Target PAD dari sektor pajak Pemkot Malang dari tahun ke tahun terus meningkat, bahkan pada tahun 2021 ditargetkan bisa mencapai Rp1 triliun.

Meski terus meningkat, target yang dibebankan pada Bapenda (sebelumnya Dispenda, kemudian berganti menjadi BP2D) itu selalu terealisasi, bahkan melampaui target.

 

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020