Ribuan umat muslim di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Jumat malam, berkumpul dan bershalawat bersama di alun-alun kabupaten setempat untuk keselamatan umat serta mendoakan pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2020 berjalan aman dan damai.

"Pilkada wajib damai, karena itu amanat di seluruh pundak umat, dan kemudian siapapun pemimpinnya harus bisa mengayomi seluruh lapisan masyarakat," kata Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo KHR Achmad Azaim Ibrahimy, sebelum memimpin shalawat bersama yang bertajuk "Hadrah Kerinduan, Tetabuan Jiwa untuk Sang Baginda" di Alun Alun Situbondo.

Kiai Azaim yang merupakan cucu dari pahlawan nasional KHR As'ad Syamsul Arifin juga berpesan kepada siapapun yang dipilih menjadi bupati-wabup Situbondo pada Pilkada 2020 oleh rakyat adalah yang terbaik.

"Siapapun yang dipilih oleh rakyat, tentu itulah yang terbaik. Ulama wajib mendoakan, tidak ada yang lain," tutur Kiai Azaim, selaku Pembina Jam'iyah Sholawat Bhening.

Sementara itu, pada peringatan HUT Nahdlatul Ulama, Kiai Azaim menyampaikan dan mendoakan semoga NU di usia 94 tahun akan tumbuh tunas-tunas NU baru.

"Bismillahirrohmanirrohim, di usia NU Ke 94 tahun ini, bagaikan pohon yang sudah besar, kembali ke akarnya, sehingga ada tunas baru di ranting pohon dan dedaunan kembali menghijau, buahnya lebih barokah," tutur Kiai Azaim.

Dari pantauan, ribuan umat Muslim tampak khusuk membacakan shalawat Nabi Muhammad SAW sembari diiringi tabuan musik rabana.

Tidak hanya itu, umat muslim juga bersama-sama membacakan kalimat Basmalah (Bismillahirrahmanirrahim) dan saling bergandeng tangan.

Shalawat bersama ini juga dalam rangka Milad Majlis Nurul Musthofa Jatim Ke-9, yang juga dihadiri Habib Hasan Bin Ja'far Assegaf serta Jam'iyah Sholawat Bhening.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020