Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mengirimkan sejumlah personel dan kebutuhan logistik untuk membantu pembersihan material dan lumpur akibat banjir bandang yang menerjang dua desa di Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso.
"Sejak kemarin pascabanjir bandang di Desa Kalisat dan Sempol, kami bersama personel BPBD lainnya langsung ke lokasi dan membantu membersihkan material dan lumpur yang terbawa banjir," kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Situbondo Gatot Trikorawan di Situbondo, Jumat.
Baca juga: Gubernur: Proses pembersihan pascabanjir bandang Bondowoso berjalan cepat
Selain membantu pembersihan lumpur dan material kayu yang menumpuk di jalan desa dan rumah-rumah warga, BPBD Situbondo juga memberikan bantuan makanan siap saji serta pakaian untuk anak-anak dan keperluan ibu-ibu rumah tangga yang terdampak banjir bandang.
Setiap hari, lanjut dia, BPBD Situbondo mengirim lima personel ke Kecamatan Ijen, membantu pemulihan pascabanjir bandang di permukiman lereng Gunung Ijen itu.
"Setiap hari teman-teman berangkat ke lokasi banjir bandang membantu pembersihan material lumpur," ujar Gatot.
Baca juga: Perhutani observasi penyebab banjir bandang di Bondowoso
Lembaga Dompet Dhuafa juga menurunkan tim ke lokasi terdampak banjir bandang di Kecamatan Ijen, Bondowoso.
"Tim Dompet Dhuafa terjun dengan membawa kebutuhan logistik dan alat untuk membantu pembersihan dari material lumpur di beberapa fasilitas umum. Selain itu rencana akan membuat pos hangat di titik pengungsian," ujar Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Timur Kholid Abdillah dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga: Pemprov Jatim akan semai bijian di titik karhutla pegunungan Bondowoso
Desa Kalisat dan Desa Sempol, Kecamatan Ijen, pada Rabu (29/1) siang, diterjang banjir bandang, setelah di hulu Gunung Suket dan kawasan lereng Gunung Ijen diguyur hujan deras.
Dari data sementara tercatat sedikitnya 215 rumah warga di dua desa itu terendam material lumpur, dan bahkan beberapa rumah warga rusak berat akibat terjangan banjir bandang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Sejak kemarin pascabanjir bandang di Desa Kalisat dan Sempol, kami bersama personel BPBD lainnya langsung ke lokasi dan membantu membersihkan material dan lumpur yang terbawa banjir," kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Situbondo Gatot Trikorawan di Situbondo, Jumat.
Baca juga: Gubernur: Proses pembersihan pascabanjir bandang Bondowoso berjalan cepat
Selain membantu pembersihan lumpur dan material kayu yang menumpuk di jalan desa dan rumah-rumah warga, BPBD Situbondo juga memberikan bantuan makanan siap saji serta pakaian untuk anak-anak dan keperluan ibu-ibu rumah tangga yang terdampak banjir bandang.
Setiap hari, lanjut dia, BPBD Situbondo mengirim lima personel ke Kecamatan Ijen, membantu pemulihan pascabanjir bandang di permukiman lereng Gunung Ijen itu.
"Setiap hari teman-teman berangkat ke lokasi banjir bandang membantu pembersihan material lumpur," ujar Gatot.
Baca juga: Perhutani observasi penyebab banjir bandang di Bondowoso
Lembaga Dompet Dhuafa juga menurunkan tim ke lokasi terdampak banjir bandang di Kecamatan Ijen, Bondowoso.
"Tim Dompet Dhuafa terjun dengan membawa kebutuhan logistik dan alat untuk membantu pembersihan dari material lumpur di beberapa fasilitas umum. Selain itu rencana akan membuat pos hangat di titik pengungsian," ujar Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Timur Kholid Abdillah dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga: Pemprov Jatim akan semai bijian di titik karhutla pegunungan Bondowoso
Desa Kalisat dan Desa Sempol, Kecamatan Ijen, pada Rabu (29/1) siang, diterjang banjir bandang, setelah di hulu Gunung Suket dan kawasan lereng Gunung Ijen diguyur hujan deras.
Dari data sementara tercatat sedikitnya 215 rumah warga di dua desa itu terendam material lumpur, dan bahkan beberapa rumah warga rusak berat akibat terjangan banjir bandang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020