Pemerintah Provinsi Jawa Timur, berencana akan melakukan penyemaian biji-bijian untuk penghijauan dari udara (menggunakan helikopter) di kawasan Gunung Ijen dan Gunung Raung, yang sebelumnya pada 2019 terjadi kebakaran hutan dan lahan,  sehingga material kayu ikut terseret banjir bandang di dua desa Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, pada Rabu (29/1) siang.

"Saya bersama Kepala BPBD Pemprov Jatim telah menyiapkan format, menyemai biji-bijian dari udara di titik-titik kebakaran hutan dan lahan seperti di Gunung Raung," kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau lokasi terdampak banjir bandang di Kecamatan Ijen, Bondowoso, Kamis.

Dengan menyemai biji-bijian di titik kebakaran di kawasan Gunung Raung maupun di kawasan Gunung Ijen, katanya, diharapkan dapat tumbuh ketika musim hujan tiba.

Gubernur Khofifah mencontohkan, seperti di negara Thailand juga melakukan hal yang sama menyemaikan biji-bijian dari udara, terlebih di negara bagian Amerika juga sudah cukup lama melakukan penyemaian bijian di kawasan pegunungan.

"Saya rasa kita (Indonesia) juga bisa melakukan hal serupa, anak-anak SD juga bisa diminta mengumpulkan biji-bijian, dan dengan cara kami bijian disemai dari udara. Atau mungkin ada yang suka naik ke gunung bisa menebar bijian saat melakukan pendakian," ujar mantan Menteri Sosial itu.

Gubernur Khofifah menambahkan, seperti banjir bandang yang terjadi di Desa Sempol dan Desa Kalisat, Kecamatan Ijen, sebelumnya di wilayah itu tidak terjadi hujan deras, namun di kawasan Gunung Raung, Gunung Suket dan di kawasan Gunung Ijen, hujan cukup deras, sehingga material kayu bekas kebakaran hutan dan lahan serta material lainnya  terbawa banjir bandang.

Pascabanjir bandang di dua desa Kecamatan Ijen, Gubernur Khofifah cepat dan responsif  turun langsung ke lokasi banjir bandang.

Dari data sementara, tercatat sebanyak 215 rumah warga terdampak banjir bandang di Desa Sempol dan Desa Kalisat. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020