Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Delta Makmur, Sidoarjo, Jawa Timur telah menyalurkan dana pinjaman kepada anggota sebanyak Rp21 Miliar selama kurun waktu tahun 2019.

Ketua KPRI Delta Makmur Sri Witarsi di Sidoarjo, Selasa, mengatakan tahun buku 2019 jumlah modal yang ada saat ini sebanyak Rp41,9 miliar.

"Jumlah itu meningkat dari tahun 2018 yakni mengalami peningkatan sebanyak Rp5,1 miliar," katanya saat Rapat AnggotaTahunan (RAT) Tahun Buku 2019.

Ia menjelaskan, jumlah anggota koperasi sampai dengan akhir Tahun Buku 2019 sebanyak 3.227 orang dan jumlah ini berkurang dari jumlah sebelumnya karena adanya anggota yang sudah purna tugas.

"Namun dengan berbagai upaya dilakukan oleh pengurus koperasi untuk menambah anggota sehingga di tahun buku 2019 ini pula telah bertambah anggota baru yang kurang lebih 170 orang," sebutnya.

Ia mengatakan, wujud kemandirian dalam KPRI Delta Makmur yaitu bahwa kurang lebih sudah lima tahun ini untuk permodalan sudah tidak menggunakan jasa pinjaman bank, akan tetapi permodalan diperoleh dari simpanan pokok anggota,

"Dan program kerja yang telah kami rencanakan di tahun 2020 yaitu bagaimana meningkatkan kesejahteraan dengan menurunkan jasa pinjaman yang semula 0,7 persen menjadi 0,6 persen," tambahnya.

Ia mengatakan, untuk menunjang pelayanan yang cepat dan akurat terhadap anggota telah menggunakan sistem program aplikasi akuntansi koperasi yang terintegrasi dengan semua unit layanan yang ada di KPRI Delta Makmur.

"Sehingga sebagai wujudnya untuk saat ini segala bentuk transaksi di Delta Makmur sudah dalam bentuk non tunai sehingga lebih aman," ujarnya.

Plt. Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin yang membuka secara resmi rapat ini memberikan apresiasi yang luar biasa dengan apa yang sudah dilakukan KPRI Delta Makmur dengan dilaksanakan RAT pada awal tahun ini.

"Artinya koperasi Delta Makmur merupakan koperasi yang mempunyai usaha, tata kelola simpan pinjam yang bagus terkait dengan permodalan manajemen dan menjadi koperasi yang berjati diri. Di samping itu apresiasi tertinggi diberikan pula atas status sehat dan kompetensi yang telah dimiliki oleh pengelolaannya," terangnya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020