Sidoarjo, (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mendorong kepada pengurus koperasi yang ada di kabupaten setempat untuk lebih inovatif untuk memenuhi kebutuhan anggotanya supaya bisa berkembang lebih baik lagi.
Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin di Sidoarjo, Senin mengatakan salah satu inovasi yang bisa dilakukan adalah dengan cara mengembangkan usaha seperti membuka toko untuk memenuhi segala macam keperluan anggotanya.
"Dengan demikian koperasi tidak hanya bergerak sebatas unit simpan pinjam saja, melainkan bisa bergerak pada kegiatan yang lainnya," katanya saat membuka bimbingan teknis KPRI Delta Makmur Sidoarjo.
Ia mengemukakan, KPRI Delta Makmur yang memiliki anggota dari pegawai negeri sipil (PNS) di Sidoarjo ini diharapkan menjadi salah satu alternatif tempat peminjaman utang piutang kepada anggotanya.
"Jika selama ini anggota koperasi banyak yang meminjam uang dari bank, maka mulai saat ini seyogyanya meminjam uang dari koperasi ini supaya koperasi ini bisa berkembang," katanya.
Menurutnya, jikga seluruh kebutuhan dari anggotanya ini sudah dipenuhi oleh koperasi, maka tidak perlu dikhawatirkan lagi gempuran produk dari luar negeri saat pelaksanaan masyarakat ekonomi ASEAN (MEA).
"Hal itu karena seluruh kebutuan warga masyarakat sudah dipenuhi oleh koperasi yang lebih banyak menggunakan produk lokal daripada menggunakan produk luar negeri," katanya.
Sementara itu, Ketua KPRI Delta Makmur Sidoarjo Sri Witarsih, saat ini sudah ada sektiar 3.500 anggota yang ikut dalam koperasi ini.
"Saat ini anggota bisa melakukan peminjaman uang sampai dengan Rp70 juta dan diharapkan pada tahun depan jumlah tersebut bisa meningkat lagi menjadi Rp100 juta sehingga bisa menuntup kemungkinan meminjam uang dari bank," katanya.
Ia mengatakan, bimbingan teknis ini dilaksanakan pada tanggal 17, 24 Oktober dan 7, 8 November dengan dibagi menjadi empat kelompok peserta.
"Kami juga memberikan pinjaman dengan bunga rendah yaitu 0,75 persen atau masih di bawah dari bank. Kami juga tidak memberikan pencairan dalam bentuk tunai, melainkan dengan ditransfer untuk menjaga keamanan," katanya.(*)