Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta kepada satuan tugas dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) di provinsi setempat untuk memantau pasokan gula di pabrik pabrik gula, gudang Bulog dan PTPN X.

"Pemantauan itu dilakukan untuk memastikan stok kebutuhan gula di Jatim pada posisi aman," kata Khofifah saat melakukan operasi pasar bersama dengan PTPN X dan Bulog di Pasar Ngaban, Tanggulangin, Sidoarjo, Jatim, Sabtu.

Ia mengemukakan, pengecekan itu perlu dilakukan apakah sudah ada kontrak jual beli dengan daerah lain atau belum.

"Karena Jatim menjadi pemasok 16 provinsi lain," ujarnya.

Khofifah meminta Satgas Pangan dan KPPU melakukan pengecekan dan monitor secara langsung, terutama di gudang Bulog dan PTPN X.

"Kemudian bersama Disperindag Jatim untuk melakukan koordinasi dengan pabrik gula, memastikan adanya sisa tebu yang belum digiling. Kemudian juga mendorong pabrik gula, distributor pedagang untuk mengeluarkan stok yang ada di gudang untuk didistribusikan ke pasar," jelasnya.

Sebagai upaya memastikan stok gula aman, tambah Khofifah, dalam waktu dekat akan melakukan operasi pasar di seluruh kabupaten kota bekerja sama dengan pabrik gula, distributor dan Bulog mulai 14 Januari 2020.

"Pada hari ini di Pasar Ngaban Sidoarjo dan Pasar Ngimbang Kabupaten Lamongan," ujarnya.

Ia menyebutkan, sebagai bentuk antisipasi apabila ada oknum yang melakukan penimbunan, pihaknya sudah meminta Wagub Jatim untuk berkoordinasi dengan Kapolda Jatim untuk melakukan pengecekan.

"Hal tersebut dilakukan agar tidak ada oknum yang memanfaatkan kesempatan untuk melakukan penimbunan," katanya.

Dari data yang ada, produksi Gula 2019 dari delapan pabrik gula di Jatim sebanyak 1.046.855 ton dalam setahun. Sampai dengan 14 Januari 2020 sebanyak 185.785 ton.

Dari jumlah tersebut kebutuhan Jawa timur pada Januari sampai dengan Mei 2020 sebanyak 175.500 ton dengan rincian konsumsi 0,9 kilogram perkapita perbulan, sehingga ada surplus 10 ribu ton gula.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020