Komisi II DPRD Situbondo, Jawa Timur, Senin, inspeksi mendadak (sidak) ke Gudang Penyangga Pupuk Bersubsidi Kalibagor, menyusul banyaknya laporan dari kelompok tani mengenai kelangkaan pupuk yang terjadi beberapa waktu terakhir.

"Kami bersama dengan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) ingin mengecek dan melihat langsung pupuk bersubsidi di gudang penyangga ini, dan sekaligus meminta kepala gudang segera mendistribusikan pupuk ke petani melalui distributor," ujar Wakil Ketua Komisi II DPRD Situbondo Hadi Prianto di sela sidak di Gudang Penyangga Pupuk Desa Kalibagor, Kecamatan Kota Situbondo.
 
Video Oleh Novi Husdinariyanto

Ia mengatakan, setelah mengecek pupuk bersubsidi di gudang penyangga itu, diketahui masih terdapat sekitar 3.700 ton pupuk subsidi. Komisi II DPRD Situbondo meminta segera mendistribusikan pupuk tersebut, mengingat saat ini tengah memasuki musim tanam dan pupuk sangat dibutuhkan oleh petani.

Hadi menjelaskan, pupuk subsidi  sebanyak sekitar 3.700 ton yang diminta untuk segera didistribusikan itu merupakan pupuk bersubsidi bagi petani tahun 2020.

"Makanya kami minta pupuk subsidi ini segera didistribusikan, karena puncak dibutuhkannya pupuk oleh petani pada November, Desember dan Januari, karena petani mulai masa tanam," paparnya.

Sementara itu, Kepala Gudang Pupuk Penyangga Kalibagor, Situbondo, Ridwan mengemukakan bahwa pihaknya mendistribusikan pupuk bersubsidi sesuai permintaan dari distributor.

"Di gudang ini, kami menerima dan mendistribusikan pupuk bersubsidi dari distributor wilayah Situbondo yang dilengkapi dengan surat atau dokumen lainnya dari pemerintah daerah setempat, " katanya.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Situbondo Sentot Sugiyono menyampaikan bahwa kuota atau jatah pupuk bersubsidi di Situbondo sekitar 20 ribu ton per tahun, sesuai usulan dari kelompok petani.

"Sebenarnya usulan dari petani yang diterima pemerintah daerah untuk pupuk bersubsidi 11 ribu ton, dan ditambah oleh pemerintah pusat menjadi 20 ribu ton per tahun," ujarnya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020