Hujan deras disertai angin kencang merusak sejumlah bangunan milik warga di tiga kecamatan di Pamekasan, Jawa Timur, Minggu sore.

Ketiga kecamatan yang dilanda hujan deras dan angin kencang hingga merusak sejumlah bangunan milik warga tersebut, masing-masing di Kecamatan Palengaan, Tlanakan dan Pegantenan.

"Ini berdasarkan laporan yang disampaikan oleh pihak kecamatan kepada kami hingga malam ini," kata Supervisor Pusat Pengendalian Operasi Penanganan Bencana (Pusdalops-PB) Pamekasan Budi Cahyono di Pamekasan, Minggu malam.

Hanya, sambung Budi, jumlah kerusakan bangunan yang dilaporkan terjadi angin kencang disertai hujan deras tersebut, belum diketahui dengan jelas.

Tim BPBD Pemkab Pamekasan, sambung dia, kini masih diterjunkan ke lokasi bencana, melakukan pengecekan berbagai jenis dampak bencana akibat hujan deras yang disertai angin kencang yang terjadi, Minggu sore tersebut.

"Jadi berapa jumlah bangunan rusak akibat angin kencang yang disertai hujan deras tersebut, belum diketahui secara pasti," kata Budi.

Sementara ini, data yang terlapor ke BPBD Pamekasan ada tiga unit bangunan, yakni di Kecamatan Tlanakan, Palengaan dan Pegantenan masing-masing satu unit.

Bisa saja, sambung Budi, jumlah tersebut bertambah, mengingat data bangunan yang rusak akibat bencana itu hanya data sementara, dan laporan awal yang disampaikan pihak kecamatan.

Hingga pukul 21.30 WIB Minggu malam, aliran listrik di beberapa lokasi di Pamekasan masih mengalami pemadaman, karena perbaikan oleh petugas PLN belum selesai.

Polres Pamekasan membantu menerjunkan personel, mengamankan perbaikan aliran listrik yang terganggu akibat tiang roboh diterjang angin kencang.

Sementara itu, angin kencang disertai hujan deras yang melanda Pamekasan kali ini merupakan kali kedua selama 2020.

Kejadian serupa juga terjadi pada 1 Januari 2020. Kala itu angin kencang disertai hujan deras menyebabkan tembok pagar Puskesmas Waru jebol dan terjadi longsor di sejumlah titik di Kecamatan Waru, Pamekasan.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020