Menteri BUMN Erick Thohir meninjau posko banjir di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat dan fokus pada penyaluran bantuan air bersih serta obat-obatan terkait fase pascabanjir.
"Khususnya pada hari ini, saya rasa kita sudah mulai shifting atau bergeser dengan memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat, antara lain tetap yang namanya dapur umum yang
Erick mengatakan bahwa penyaluran dua hal tersebut penting mengingat setelah banjir, kemungkinan timbul penyakit-penyakit yang dari kotoran binatang yang mati ataupun sakit flu dan sebagainya yang harus diantisipasi.
"Saya rasa memang kan sudah tugasnya BUMN hadir untuk rakyat, tentu hari ini kita bisa lihat karena fase ini sudah pascabanjir tetapi juga bukan mendoakan ada lagi namun dari data-data BMKG sendiri sampai bulan Februari dan Maret kita terus waspada," katanya.
Hari Minggu ini, Menteri BUMN Erick Thohir meninjau dan mengunjungi posko banjir di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat.
Saat melakukan peninjauan, Erick memeriksa kondisi dapur umum serta bantuan yang berada di lokasi.
Setelah itu, Menteri BUMN tersebut berjalan kaki sejauh 200 meter di tengah hujan gerimis untuk meninjau kondisi pengungsi.
Ketika meninjau pengungsi, Erick menyempatkan diri bercengkerama dengan para pengungsi yang mayoritas anak-anak korban banjir Jabodetabek.
Sebelumnya, hujan deras sejak 31 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020 pagi, menyebabkan banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Cuaca hujan yang mengguyur Jakarta dan wilayah sekitarnya juga meluas hingga menggenangi sejumlah ruas jalan tol dan sarana prasarana transportasi publik lainnya seperti Stasiun Kereta Api Tanah Abang.
Pada Jumat (3/1) banjir mulai surut seperti di beberapa wilayah Jakarta dan sekitarnya sehingga aktivitas warga dan lalu lintas di sejumlah ruas jalan kembali normal.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Khususnya pada hari ini, saya rasa kita sudah mulai shifting atau bergeser dengan memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat, antara lain tetap yang namanya dapur umum yang
Erick mengatakan bahwa penyaluran dua hal tersebut penting mengingat setelah banjir, kemungkinan timbul penyakit-penyakit yang dari kotoran binatang yang mati ataupun sakit flu dan sebagainya yang harus diantisipasi.
"Saya rasa memang kan sudah tugasnya BUMN hadir untuk rakyat, tentu hari ini kita bisa lihat karena fase ini sudah pascabanjir tetapi juga bukan mendoakan ada lagi namun dari data-data BMKG sendiri sampai bulan Februari dan Maret kita terus waspada," katanya.
Hari Minggu ini, Menteri BUMN Erick Thohir meninjau dan mengunjungi posko banjir di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat.
Saat melakukan peninjauan, Erick memeriksa kondisi dapur umum serta bantuan yang berada di lokasi.
Setelah itu, Menteri BUMN tersebut berjalan kaki sejauh 200 meter di tengah hujan gerimis untuk meninjau kondisi pengungsi.
Ketika meninjau pengungsi, Erick menyempatkan diri bercengkerama dengan para pengungsi yang mayoritas anak-anak korban banjir Jabodetabek.
Sebelumnya, hujan deras sejak 31 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020 pagi, menyebabkan banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Cuaca hujan yang mengguyur Jakarta dan wilayah sekitarnya juga meluas hingga menggenangi sejumlah ruas jalan tol dan sarana prasarana transportasi publik lainnya seperti Stasiun Kereta Api Tanah Abang.
Pada Jumat (3/1) banjir mulai surut seperti di beberapa wilayah Jakarta dan sekitarnya sehingga aktivitas warga dan lalu lintas di sejumlah ruas jalan kembali normal.
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020